Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelanjutan Kasus Dugaan Pencabulan Siswi Magang Tunggu Hasil Tes Kejiwaan

Kompas.com - 23/08/2016, 11:20 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelanjutan kasus dugaan pencabulan siswi magang, M, oleh tiga oknum pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat belum mencapai titik terang.

Kasus yang dilaporkan M pada 4 Agustus 2016 itu masih menunggu hasil pemeriksaan, salah satunya tes kejiwaan.

(Baca juga: Pekan Depan, Pemeriksaan Kejiwaan Siswi Magang yang Laporkan Dugaan Pencabulan oleh PNS)

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengungkapkan, M baru diperiksa oleh psikolog pada Senin (22/8/2016) kemarin.

Menurut dia, hasil tes kejiwaan M dari psikolog belum keluar. "Belum keluar hasilnya. Nanti kalau sudah keluar, baru bisa diambil sikap," kata Tahan saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Tes kejiwaan dianggap penting dalam mengungkap kasus ini. Sebab, tes kejiwaan sekaligus untuk membuktikan kondisi M saat melaporkan kejadian.

Tahan menambahkan, hanya psikolog yang bisa melakukan tes tersebut. Polisi nantinya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan kasus ini ditingkatkan ke tahap penyidikan atau dihentikan.

Kasus ini bermula ketika M melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2016 lalu.

(Baca juga: Polisi Buka Kemungkinan Hentikan Kasus Dugaan Pencabulan Siswi Magang)

Ia mengaku dicabuli oleh tiga oknum PNS Pemprov DKI Jakarta yakni, A, H dan Y, di Kantor Walikota Jakarta Pusat.

Namun, berdasarkan hasil visum dan laboratorium , tidak ditemukan bukti sperma pada pakaian serta alat vital korban. Selain itu, tidak ditemukan luka baru di alat kelamin M.

Kompas TV Polisi Periksa 19 Saksi Pencabulan Siswi di Pemkot Jakpus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com