Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Anak Muda NU, Tak Setuju Saefullah Ikut Pilkada"

Kompas.com - 24/08/2016, 15:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis muda Nahdlatul Ulama, Mohamad Syafi Ali, menolak rencana pencalonan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ia tidak setuju akan wacana pencalonan tersebut karena Saefullah adalah Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta.

"Saya sebagai anak muda NU tidak begitu setuju pengurus NU aktif maju dalam pencalonan politik, mau presiden atau pun pilkada," kata Syafi kepada Kompas.com di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).

(Baca juga: Sandiaga Sodorkan Saefullah, Sylviana dan Bupati Batang sebagai Kandidat Cawagub)

Sebab, menurut Syafi, semangat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) adalah pengabdian sosial dan keagamaan, bukan politik.

Ia menilai bahwa seorang pengurus NU harus mundur dari jabatannya di NU apabila memangku jabatan politik.

"Karena akan buat kacau balau, eh lu kan civil society yang mengabdikan sosial keagamaan, ketika ini (masuk politik), akan rancu terus," ujar Syafi.

Saat ini, menurut Syafi, tantangan terbesar NU adalah membedakan tanggung jawab sosial dan politik.

Syafi menilai Saefullah seharusnya memajukan NU DKI, bukan malah masuk dalam dunia politik.

Saefullah sebelumnya mengaku memiliki niat untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Ketika Taufik Memuji Saefullah dan Sylviana Murni)

Ia akan mundur sebagai Sekda DKI apabila diusung partai dengan jumlah perolehan kursi yang cukup untuk merekomendasikan pasangan calon kepala daerah. 

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan segera mendeklarasikan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang didukung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

PKB memilih Sandiaga Uno sebagai calon gubernur dan Saefullah sebagai calon wakil gubernur.

Kompas TV Ahok Dukung Saefullah Dampingi Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com