Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Masih Ingin Heru Jadi Wakil Ahok

Kompas.com - 25/08/2016, 19:18 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekati waktu pendaftaran pasangan cagub dan cawagub ke KPUD Jakarta, Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih belum menentukan siapa calon wakilnya.

Sementara kelompok relawan "Teman Ahok" masih menginginkan Heru Budi Hartono menjadi calon wakil Ahok. Pengalaman historis bersama Heru, kata salah satu pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menjadi alasan Heru masih didukung.

"Kami sampai ngumpulin KTP dua kali loh. Dan siapa yang ada di proses itu? Ya Pak Heru," ujar Amalia di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

Amalia menjelaskan, nama Heru bukan berasal dari mereka melainkan dari Ahok sendiri. Komitmen tetap mendukung Ahok meski tak lagi melalui jalur independen, juga menjadi alasan Teman Ahok berharap Ahok tetap pada komitmen awal yaitu menggandeng Heru sebagai wakilnya.

"Kami serahkan ke Pak Ahok. Tapi kalau tanya ke Teman Ahok, kami maunya Pak Heru," kata dia.

Dalam penentuan nama calon wakil, Amalia mengatakan ia dan kawan-kawan belum tentu terlibat. Selain karena tiga parpol pengusung yaitu Golkar, Hanura, dan Nasdem tidak ada bargaining nama wakil, anggota Teman Ahok sendiri memiliki kesibukannya masing-masing.

"Teman Ahok juga ingin mempertimbangkan banyak hal. Soalnya Teman Ahok banyak yang kuliah nih, kerja, ada yang mau melanjutkan hidup atau apa," ujarnya.

Beberapa pekan terakhir, dukungan dari PDI-P ke Ahok semakin kuat. Ahok digadang-gadang akan maju bersama wakilnya saat, Djarot Saiful Hidayat. Djarot merupakan kader PDI-P dan saat ini in menjabat sebagai Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com