Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dapat Hunian Melalui Calo, 23 KK Diusir dari Rusun Marunda

Kompas.com - 31/08/2016, 20:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala UPT Rusun Marunda Murni Sianturi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan 23 kepala keluarga (KK) dari Rusun Marunda, Jakarta Utara.

Ke-23 KK itu dikeluarkan karena tidak memiliki dokumen resmi atau surat perjanjian (SP) penyewaan unit Rusun Marunda.

(Baca juga: Penghuni Keluhkan Kerusakan di Rusun Marunda)

Warga tersebut juga belum memiliki KTP berdomisili di rusun. Padahal, menurut dia, semua penghuni rusun wajib memiliki KTP rusun.

Murni mengatakan, pengusiran terhadap 23 KK itu dilakukan sejak pekan lalu. Ia menduga 23 KK itu mendapatkan hunian di rusun dengan bantuan calo.

Menurut dia, mereka diketahui bukan warga yang terdampak penertiban. Ke-23 KK itu, kata dia, masuk Rusun Marunda pada tahun 2014.

"Dikeluarkan karena masuk tidak melalu jalur resmi perumahanan, calo-calo, dan KTP-nya juga enggak ada (KTP rusun). Ada juga yang enggak bayar (uang sewa), enak banget," ujar Murni saat ditemui Kompas.com di Rusun Marunda, Rabu (31/8/2016).

(Baca juga: "Ada Penghuni Rusun Marunda yang Menunggak Sewa Rp 42 Juta")

Saat ini, warga yang dikeluarkan dari rusun itu kebanyakan pergi ke rumah keluarga mereka yang ada di Jakarta.

Murni menegaskan bahwa di Rusun Marunda saat ini tidak lagi ada calo-calo yang bermain.

Pengetatan aturan, khususnya terkait pembayaran, juga telah dilakukan. Pembayaran kini dilakukan melalui jalur bank untuk menghindari transaksi uang antara pengelola dan penghuni rusun.

"Tapi sekarang enggak ada yang bisa (masuk melalui calo). Di sini enggak boleh menerima uang apa pun, semuanya melalui bank," ujar Murni.

Kompas TV Rusun Marunda Hampir Penuh Terisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com