Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rawajati Mulai Pindah ke Rusun Marunda

Kompas.com - 30/08/2016, 20:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga kepala keluarga (KK) di RT 09/04 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, mulai membereskan barang-barangnya untuk pindah ke Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.

Mereka dengan suka rela meninggalkan rumahnya yang berada di pinggir rel kereta api itu. Sebelumnya, 6 KK bersedia direlokasi ke Rusunawa Marunda.

Sebagian besar warga Rawajati menolak untuk direlokasi dengan alasan puluhan tahun mereka tinggal di kawasan tersebut.

(Baca juga: Ahok Bangga Pakai Baju Rancangan Penghuni Rusun Marunda)

Dengan menggunakan sebuah mobil bak terbuka, warga Rawajati memindahkan barang-barang mereka, seperti lemari dan kasur.

Sejumlah PPSU tampak sibuk membantu warga mengangkut perabotan mulai dari Rawajati hingga setibanya di Rusun Marunda.

Lurah Rawajati Rudi Budianto yang mengantar langsung kepindahan ketiga warganya dengan menggunakan kendaraan operasional PPSU mengatakan, baru ada 6 KK yang mau direlokasi.

Ketiga keluarga yang pindah gelombang pertama adalah keluarga Ir Mulak Sihotang yang menempati Blok C4-206, keluarga Roni Rosmiati di C5-514, dan keluarga Muslim dengan penempatan di Blok A-418.

"Dari 60 keluarga yang akan direlokasi ke Rusun Marunda, sudah 6 keluarga yang mengambil undian dan bersedia diboyong ke lokasi baru," kata Rudi, Selasa (30/8/2016).

Permukiman Rawajati yang menempati lahan negara di bantaran rel kereta api itu akan ditertibkan pada 1 September.

(Baca juga: Jelang Waktu Relokasi, Baru 5 KK Rawajati Mendaftar ke Rusun Marunda)

Sedikitnya, 400 petugas gabungan akan dikerahkan untuk merefungsikan kawasan tersebut sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Sementara itu, Muslim, mengaku rela pindah ke Rusunawa Marunda karena ingin menata hidupnya agar lebih baik.

Ia khawatir tidak mendapatkan unit rusun yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya dan keluarga sudah sepakat untuk menata hidup baru di Rusun Marunda. Semoga betah dan meraih kehidupan yang lebih baik," kata Muslim yang mendapat unit di Blok A-418, Selasa.

(Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com