Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Tolak Ahok Janji Terus Tekan PDI-P

Kompas.com - 07/09/2016, 17:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa ratusan orang di depan kantor DPP PDI Perjuangan, menolak petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berlangsung selama satu jam. Aksi tersebut akhirnya bubar dengan tertib.

Pantauan Kompas.com, Rabu (7/9/2016) siang, massa yang sebelumnya berjalan dari Tugu Proklamasi sekitar pukup 13.00, menyudahi aksinya pada pukul 14.00. Jumlah yang ikut serta sekitar ratusan, namun para koordinator aksi mengklaim hingga 1.800 orang.

Massa yang berasal dari berbagai elemen organisasi masyarakat, LSM, termasuk korban gusuran seperti dari Pademangan, Tanah Merah, Manggarai, Kembangan, termasuk para pengendara delman yang digusur dari Monas, diklaim ikut bergabung dalam aksi ini.

Salah satu koordinator aksi dari Sekjen Forum Tanah Merah Bersatu, Purwanto mengatakan, pihaknya masih akan melanjutkan aksi ke depannya.

"Ini baru langkah awal, kita akan menekan PDI-P terus dan terlibat percaturan politik di DKI, supaya gubernur DKI tetap yang berpihak ke rakyat," ujar Purwanto, di lokasi aksi, Rabu jelang sore.

Warga mengutus 13 orang perwakilannya ke dalam kantor DPP PDI-P. Setelah mendapat respons dari politisi PDI-P, Hamka Haq, massa akhirnya membubarkan diri.

Jalan Diponegoro depan DPP PDI-P yang sebelumnya ditutup akibat adanya aksi tersebut dibuka kembali. Sempat terjadi kemacetan karena ada pengalihan arus dari arah Tugu Proklamasi ke arah Stasiun Cikini.

Para pengunjung rasa yang duduk di trotoar dan menyeberang di lokasi aksi sempat membuat kendaraan dari arah Kuningan-Menteng tersendat. Namun, sekitar pukul 14.20, ruas Jalan Diponegoro depan DPP PDI-P akhirnya steril dan sudah bisa dilintasi kendaraan.

Aksi unjuk rasa dengan tuntutan meminta PDI-P tidak memberi rekomendasi Ahok sebagai Cagub DKI itu mendapat pengawalan ketat ratusan polisi.

Kompas TV Sejumlah LSM Tolak Ahok Jadi Gubernur Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com