Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Farmasi Pasar Pramuka: Ada Saja Memang Apotek yang Nakal

Kompas.com - 07/09/2016, 23:02 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Ridwan mengatakan, pihaknya telah mengingatkan kepada semua pemilik apotek di Pasar Pramuka untuk tidak menjual obat secara ilegal di Pasar Pramuka.

Ridwan menyampaikan, semua pemilik apotek telah diberi imbauan. Namun, menurut dia, ada saja oknum nakal yang sengaja mencari keuntungan dari penjualan obat kedaluwarsa.

Pihaknya meminta agar masyarakat tidak menyamaratakan semua apotek yang ada di Pasar Pramuka. Ridwan mengatakan, masih banyak penjual obat yang jujur di pasar itu.

"Dari 383 pedagang (apotek), pasti ada saja oknumnya. Jangan dilimpahkan ke kami semua, jangan disamaratakan, masih banyak pedagang jujur," ujar Ridwan di Pasar Pramuka, Rabu (7/9/2016).

Terkait banyaknya obat kedaluwarsa yang ditemukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI saat sidak Rabu siang di apotek yang ada di Pasar Pramuka, Ridwan berdalih kalau sejumlah pemilik apotek tidak tahu bagaimana membuang obat kedaluwarsa.

Mereka sengaja menyimpan obat-obatan itu. Namun, lama-kelamaan, obat-obatan itu disalahgunakan. Kepala Balai Besar POM DKI Jakarta Dewi Prawitasari menilai, ketidaktahuan pemilik apotek untuk membuang obat kedaluwarsa hanya alasan.

Dewi mengatakan, memusnahkan obat kedaluwarsa bisa dengan dibakar atau dihancurkan. Dewi mengatakan kalau tujuan menyimpan obat-obat itu memang untuk meraup keuntungan.

"Itu alasan bagi pedagang karena pada saat pengadaan (obat), sebetulnya dia sudah tahu soal tanggal kedaluwarsa. Mereka sudah tahu juga kok caranya seperti apa," ujar Dewi. (Baca: Begini Cara Bedakan Obat Kedaluwarsa yang Diganti Tanggalnya)

Dari sidak yang dilakukan Balai Besar POM DKI bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Rabu siang, pihaknya menyita ratusan obat kedaluwarsa dan obat-obatan yang harusnya tidak boleh diperjualbelikan secara bebas.

Kompas TV Kenali Ciri Obat Kedaluwarsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com