JAKARTA, KOMPAS.com - Mardani Ali Sera diusung Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersanding dengan Cagub DKI dari Gerindra, Sandiaga Uno. Belakangan, Sandiaga menyebut keputusan duet tersebut belum final.
Menanggapi hal ini, Mardani menyatakan punya pendapat yang sama dengan Sandiaga bahwa yang memutuskan nantinya adalah para pimpinan partai koalis.
"Itu sih haknya Pak Sandi, karena Pak Sandi juga menyatakan bahwa beliau itu tergantung pimpinan partai, sama seperti saya," kata Mardani, di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2016).
Namun, Mardani mengklaim DPP Gerindra dan PKS sudah buat keputusan untuk memasangkannya dengan Sandiaga.
"Pak Sandi mengatakan demikian, silakan. Tapi kan DPP Gerindra-nya sudah buat keputusan. Saya DPP PKS sudah buat keputusan. Sehingga buat saya sederhana aja, kita terus bekerja," ujar Mardani.
Mardani mengaku berkomunikasi dengan Sandiaga setiap hari. Ia menyatakan, bersama Sandiaga, bertugas menjaga kekompakan partai koalisi lainnya. Mardani mengatakan, dia siap jika ditugaskan partainya untuk maju bersama Sandiaga.
"Kalau ditanya minat? Tidak minat. Tapi kalau ditanya siap, siap. Kenapa, karena ini membawa martabat dan marwah partai, harus berjuang," ujar Mardani.
Sebelumnya, Sandiaga menyebut rencana duet dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, untuk Pilkada DKI 2017 belum menjadi keputusan final.
"Prosesnya masih berlangsung, bahwa keputusan akhir itu belum diambil. Keputusan akhir itu milik pimpinan partai koalisi," kata Sandiaga setelah Shalat Idul Adha di Masjid Al Barkah, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2016).
Pimpinan partai koalisi, lanjutnya, masih akan menangkap aspirasi masyarakat, baik warga dari Koalisi Kekeluargaan ataupun pendukung di luar koalisi.
"Jadi ini perlu ditelaah dan pimpinan partai politik harus mendengar apa aspirasi warga yang bergabung di koalisi kekeluargaan maupun yang tidak bergabung," ujar Sandiaga.