Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pendukung Risma Berunjuk Rasa di DPP PDI-P

Kompas.com - 15/09/2016, 14:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok massa dari Gerak Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016). Gerak Indonesia merupakan kelompok relawan pendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar diusung menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Aksi dimulai dengan berkumpul di Tugu Proklamasi dan berjalan kaki ke DPP PDI-P. Pantauan Kompas.com, ratusan massa Gerak Indonesia datang ke Tugu Proklamasi menggunakan puluhan bus Metro Mini dan Kopaja.

Ratusan massa itu datang sambil membawa beberapa spanduk bertuliskan aspirasinya. Di antaranya terdapat spanduk bertuliskan "Risma Bekerja dan Mendengar Rakyat", "Risma Pro Demokrasi", "Jakarta Butuh Risma", Risma Memang Oke".

Ada pula spanduk bertuliskan "Ahok Pasti Tumbang".

Ratusan massa yang berunjuk rasa itu datang dari berbagai daerah di Jakarta, salah satunya Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara. Dari spanduk yang dibawa, ada warga yang berasal dari daerah yang pernah mendeklarasikan dukungan untuk Risma.

Sekitar pukul 13.00, salah satu koordinator aksi mengajak warga berjalan kaki dari Tugu Proklamasi menuju Kantor DPP PDI-P.

"Hari ini Gerak Indonesia akan menuju kantor DPP PDI-P untuk meminta ke Ibu Mega memberikan rekomendasinya ke Ibu Risma," kata salah seorang orator dalam unjuk rasa tersebut.

Unjuk rasa itu dikawal ratusan personel polisi. Satu ruas jalur di Jalan Diponegoro depan kantor DPP PDI-P ditutup sementara dan tak dapat dilintasi kendaraan.

Kompas TV Pendukung "Risma For DKI" Bermunculan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com