Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Hasyim Muzadi, Djarot Bilang PDI-P Pasti Usung Kader Sendiri

Kompas.com - 16/09/2016, 12:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat memastikan partainya akan mengusung kader sendiri pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal ini sekaligus menjawab imbauan mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi agar PDI-P mengusung kader sendiri.

"Lho ya iya, kami kan pasti usung kader sendiri. Pasti akan usung kader sendiri, iya enggak," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/9/2016).

(Baca juga: Hasyim Muzadi: Saya Mohon dengan Sangat PDI-P Usung Kader Sendiri di DKI)

Meski demikian, Djarot berkilah saat wartawan bertanya apakah calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung merupakan kader PDI-P.

Hal yang terpenting, lanjut dia, PDI-P menjadi partai pengusung, bukan pendukung.

"Gubernur dan wakil gubernur itu satu paket, tidak bisa dipisahkan. Coba kita lihat nanti, Pak Hasyim Muzadi pasti setuju," kata Djarot.

Hingga Jumat ini, PDI-P belum memutuskan apakah akan mengusung kader sendiri atau mengusung calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang bukan merupakan kadernya.

Hasyim Muzadi sebelumnya menilai, PDI-P lebih baik mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur DKI 2017.

Sebagai seorang yang pernah merasakan budi baik PDI-P saat ia berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2004, ia merasa perlu memberikan masukan ini.

"Saya berharap dengan sangat agar PDI-P berani mengusung kadernya sendiri pada pilgub (DKI) 2017," kata Hasyim Muzadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/9/2016).

(Baca juga: PDI-P Tampung Saran Hasyim Muzadi untuk Usung Kader Sendiri dalam Pilkada DKI)

Apabila benar PDI-P mengusung kadernya sendiri yang berjiwa nasionalis, Hasyim mengaku siap pasang badan untuk berkampanye.

Ia akan mengajak partai-partai islam untuk bergabung dan mengajak warga DKI membela nasionalisme.

Kompas TV Soal Pilgub, Djarot: PDIP Beri yang Terbaik bagi Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com