JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Nadine Chandrawinata menjalani pemeriksaan selama tiga jam terkait kepemilikan senjata api oleh Gatot Brajamusti.
Seusai diperiksa, Nadine mengaku ditanyai seputar film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita yang dibintanginya bersama Gatot.
"Pertanyaannya seputar film, karena memang keterlibatan saya di sini sebagai pemain dalam film Azrax, yang mana di film ini lebih difokuskan kepada adanya senjata api atau tidak di dalam film ini," ujar Nadine seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Resmob Polda Metro Jaya, Senin (19/9/2016).
(Baca juga: Nadine dan Teman Gatot Brajamusti Jalani Pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya)
Nadine mengaku tidak tahu mengenai kepemilikan senjata api Gatot. Dalam pembuatan film itu, Nadine juga tidak melihat Gatot memegang senjata api.
Sebab, dalam scene film yang ia perankan, tidak terdapat ada tembak-tembakan maupun perkelahian.
Dalam film itu, menurut Nadine, hanya ada dua scene yang dimainkannya bersama Gatot. Itu pun hanya ada dialog antara dia dengan Gatot. "Jadi saya tidak tau menahu," ucap dia.
Nadine juga mengaku belum pernah bertemu Gatot setelah pembuatan film tersebut. Ia mengenal Gatot hanya saat pembuatan film itu.
Dalam film Azrax, Nadine berperan sebagai wartawati bernama Fany.
"Pada saat di lokasi shooting pun juga pertemuannya pada saat di scene saya saja. Pada saat istirahat saya pun balik ke ruang tunggu untuk mempersiapkan scene yang berikutnya lagi," kata Nadine.
Terkait penyidikan dugaan kepemilikan senjata api, polisi telah memeriksa beberapa orang dekat Gatot, yakni Dewi aminah (Istri Gatot), Siti Alvianoor (anak Gatot), Salsabila Hasibuan (keponakan Gatot), Daniel Pasarela (Karyawan Gatot), Ary Suta, Elma Theana, sutradara Dedi Setiadi, dan Reza Artamevia.
(Baca juga: Teman Dekat Pernah Lihat Gatot Bawa Senjata Saat "Shooting" Film "D.P.O")
Gatot ditangkap di sebuah hotel di Kota Mataram, NTB, tidak lama setelah ia dipilih lagi untuk memimpin Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Minggu (28/8/2016).
Polisi menemukan satu paket sabu di celananya dan hasil tes urine pun menyatakan dia positif menggunakan narkoba.
Penangkapan Gatot itu ditindaklanjuti dengan penggeledahan di rumahnya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Di rumah itu, polisi menemukan benda-benda terkait narkoba, senjata api jenis Glock 26 dan jenis Walther PPK 32, serta amunisi.