JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, Golkar tidak mempermasalahkan apabila ada perubahan struktur tim pemenangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan dukungannya kepada calon petahana itu.
"Kita enggak ada masalah meskipun saat dibentuk sebelumnya pada waktu itu dalam sebuah acara, saudara Nusron (ditunjuk) jadi ketua. Saya kira kalau PDI-P mau ubah, bagi kita tidak ada masalah," kata Idrus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (21/9/2016).
(Baca juga: Langkah Selanjutnya, Parpol Pendukung Ahok Bahas Strategi Pemenangan Ahok-Djarot)
Saat ini, tim pemenangan Ahok diketuai politikus Golkar, Nusron Wahid. Hal yang terpenting, lanjut Idrus, adalah kebersamaan antar-partai pendukung Ahok tetap terjaga.
Demikian juga komunikasi dengan relawan pendukung Ahok, seperti Teman Ahok.
"Tidak ada ego di antara partai, yang penting pasangan calon ini bisa menang dengan baik, bisa menang secara berkualitas, bisa ikuti proses demokratisasi yang mengedepankan konsep, yang mengedepankan program," ujar Idrus.
Sebelumnya, Nusron juga menyatakan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait kelanjutan struktur tim pemenangan ini kepada Ahok.
(Baca juga: Ahok Akan Teruskan Program Pembangunan Jokowi )
Nusron mengaku tidak keberatan jika posisinya sebagai ketua tim pemenangan diambil alih kader PDI-P.
"Terserah Pak Ahok. Kan dia yang punya hajat," kata Nusron kepada Kompas.com, Selasa (20/9/2016).
Adapun PDI-P adalah partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPR DKI.
Dibanding Hanura, Golkar, dan Nasdem, jumlah kursi di DPRD DKI yang dimiliki PDI-P jauh lebih besar, yakni 28 kursi.