JAKARTA, KOMPAS.com - Posko pemenangan Basuki Tjahaja Purnama sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, Rumah Lembang, disewa dengan uang patungan para pendukung Ahok dari partai politik dan relawan.
"Jadi Rumah Lembang ini jatuhnya sewa, jadi biaya sewanya itu kita dibantu oleh beberapa orang relawan atau teman-teman partai politik," kata Sekretaris tim pemenangan Ahok, Amalia Ayuningtyas, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/9/2016).
(Baca juga: Siapa Donatur yang Sewa Rumah Lembang untuk Posko Pemenangan Ahok? )
Perempuan yang juga salah satu pendiri kelompok relawan "Teman Ahok" itu mengatakan, para pendukung Ahok menyewa Rumah Lembang kurang lebih untuk setahun. Pemakaiannya baru berjalan dua bulan.
Ada dua rumah yang disewa, yakni rumah nomor 25 dan rumah nomor 27. Namun, Amalia mengaku tidak tahu siapa pemilik asli Rumah Lembang, termasuk berapa nilai sewanya setahun.
"Harga sewa belum tahu, tapi sewanya akan dilampirkan, di laporan keuangan teman-teman tim sukses ya. Karena bagian dari akuntabilitas yang mau ditunjukkan," ujar Amalia.
Ia juga tidak menyebutkan siapa saja tokoh yang patungan membantu biaya sewa Rumah Lembang.
Saat ditanya mengenai nilai sumbangan setiap orang yang membantu menyediakan biaya sewa rumah tersebut, Amalia mengaku tidak tahu.
Namun, ia menyatakan bahwa pihak yang membantu bayar sewa Rumah Lembang berasal dari tiga parpol yang mendukung Ahok sebelum masuknya PDI-P, yakni Nasdem, Golkar, dan Hanura.
(Baca juga: Rumah Lembang Terbuka untuk Warga)
Partai lain yang bergabung, lanjutnya, dipersilakan kalau mau ikut membantu, misalnya dalam hal perbaikan tempat.
Sebab, akan banyak kegiatan dan aktivitas di tempat tersebut ke depannya.
"Yang mengelola nanti teman-teman tim sukses, gabungan dari partai politik pengusung, terus nanti ada profesional yang akan di-hire, mungkin juga ada beberapa relawan," ujar Amalia.