JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan kesehatan pada Sabtu (24/9/2016), jadi momen berharga para bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk saling bertemu dan bebincang satu sama lain.
Meskipun ketiga pasangan itu tidak masuk ke RSAL Mintohardjo secara bersamaan, pemeriksaan kesehatan jadi tempat mereka bertemu.
Ketiga pasangan itu adalah pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Pejuangan, Nasdem, Hanura dan Golkar; pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, PKB dan PAN; serta pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS.
Pasangan yang pertama kali masuk adalah Ahok-Djarot. Bakal calon petahana itu memulai pemeriksaan sekitar pukul 07.50 WIB. Tak ada wajah cemas dari keduanya. Senyum pun terus mengembang.
Pasangan kedua yang diperiksa adalah Agus-Sylvi. Keduanya memulai pemeriksaan 20 menit setelah pasangan Ahok-Djarot diperiksa. Sama seperti pasangan pertama, Agus-Sylvi juga tak berhenti tersenyum.
Pasangan yang terakhir datang adalah Anies-Sandiaga. Mereka baru bisa diperiksa pada siang hari.
Pemeriksaan siang hari lantaran Anies-Sandiaga mengaku kurang tidur dalam beberapa hari terakhir.
Pasangan Anies-Sandiaga juga seperti dua pasangan lainnya. Tak ada kegelisahan dari raut wajah mereka.
Foto-foto
Senyum dari para bakal cagub-cawagub DKI Jakarta itu ternyata dibawa hingga pertemuan di antara mereka di dalam ruangan di RSAL Mintohardjo.
Pertemuan mereka terjadi setelah Anies-Sandiaga masuk ke dalam rumah sakit untuk bersiap menjalani pemeriksaan.
Dalam foto yang diunggah Anies tampak senyum diantara mereka dalam satu frame foto. Tak ada rasa canggung.
Mereka saling berdekatan untuk bersama-sama menunjukkan keriangan. Tak salah bila Pilkada DKI Jakarta 2017 terasa teduh saat itu.
Usai pemeriksaan kesehatan, Ahok mengakui soal kesempatan untuk "wefie" atau foto bersama dengan pasangan lainnya.
Selain foto, juga diambil video untuk diunggah ke media soaial. Bahkan Ahok menegaskan bahwa dua pasangan lainnya bukan sebagai lawan.