Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok-Djarot Unggul Rekam Jejak Dibanding 2 Pesaingnya

Kompas.com - 25/09/2016, 08:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Golkar Jerry Sambuaga meyakini pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung partainya, akan menang telak melawan dua pasangan lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sebab, menurut dia, Ahok-Djarot sebagai pasangan petahana di Ibukota memiliki satu keunggulan yang tidak dimiliki oleh dua pesaingnya.

"Tetapi terdapat satu keunggulan ahok yang tidak dimiliki calon lain, yakni pengalaman dan track record Ahok dalam memimpin wilayah dan memerintah daerah," kata Jerry saat dihubungi, Minggu (25/9/2016).

Sementara, dua pasangan calon lainnya belum pernah sekalipun menjadi kepala daerah.

Agus yang merupakan putera Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono selama ini menghabiskan karirnya di militer.

Pasangannya, Sylviana Murni, memang berpengalaman di pemerintahan DKI, namun posisi terakhirnya hanya sebagai birokrat, bukan kepala daerah.

Calon lainnya, Anies Baswedan lebih dikenal di dunia pendidikan dan terakhir menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelum dicopot oleh Presiden Joko Widodo.

Pasangan Anies, Sandiaga Uno, selama ini lebih banyak berkecimpung sebagai pengusaha.

"Pengalaman sebagai petahana tentu merupakan modal penting dan tentunya masyarakat bisa melihat kemajuan dan perubahan positif selama kurang lebih 2 tahun Ahok menjadi gubernur," kata Jerry.

Kendati menilai Ahok-Djarot akan menang mudah, namun Jerry menegaskan Partai Golkar akan tetap bekerja keras untuk membawa pasangan ini keluar sebagai pemenang pada hari pemungutan suara 15 Februari 2017 mendatang.

“Tentu siap dan all out untuk bekerja keras dan semaksimal mungkin memenangkan Ahok untuk Gubernur DKI. Itu komitmen kami di Golkar. Dukungan Golkar ke Ahok untuk menjadikan Jakarta yang lebih baik. Dan Golkar percaya bahwa Ahok adalah calon terbaik untuk DKI,” ujar dia.

Selain didukung Golkar, pasangan Ahok-Djarot didukung oleh PDI-P, Nasdem dan Hanura.

Adapun pasangan Agus-Sylviana didukung Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN.

Sementara itu, pasangan Anies-Sandiaga didukung Partai Gerindra dan PKS. Ketiga pasangan ini sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com