JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin namanya dapat dikenang lama oleh warga. Ahok bahkan mengakui ingin dirinya dikenang seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
"Lumayan, nama dikenang. Kayak Ali Sadikin, beliau sudah meninggal begitu lama, seolah-olah masih hidup. Semua orang ngomongin Ali Sadikin, kayak beliau masih hidup saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Ahok juga ingin namanya dikenang seperti Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Kayak Gus Dur, masih berasa hidup saja karena dikenang," kata dia.
Untuk itu, dia akan melakukan berbagai kebijakan serta program unggulan sesuai sumpah jabatannya. Sama halnya seperti normalisasi sungai untuk menanggulangi banjir.
Dalam rangka normalisasi Kali Ciliwung, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggusur permukiman liar di kawasan Bukit Duri, Rabu pagi ini. Sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Timur juga telah menggusur permukiman liar yang berbatasan langsung dengan Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo.
Ahok tak peduli kebijakannya ini membuat warga meninggalkannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Bagi saya, nama baik lebih penting daripada jabatan," kata Ahok.