Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Sadikin Paham Tak Bisa Jadi Ketua Tim Kampanye Anies-Sandiaga

Kompas.com - 29/09/2016, 10:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Boy Sadikin, bisa menerima jika dia tidak ditunjuk menjadi ketua tim sukses pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017.

Dia paham betul bahwa tim sukses atau tim kampanye selalu diisi oleh kader partai pengusung.

"Karena saya pernah mengalami waktu di pilkada 2012, pilpres, pileg. Semua tim kampanye itu pengurus partai," ujar Boy di kediamannya, Jalan Borobudur, Rabu (28/9/2016) malam.

Boy sendiri saat ini tidak tergabung dalam partai manapun. Dia baru saja keluar dari PDI Perjuangan setelah partai itu mengusung Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada pilkada mendatang.

Boy menyatakan kesiapannya mendukung pasangan Anies dan Sandiaga. Dia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Sandiaga secara intens sebelum ditetapkan sebagai bakal cawagub.

"Jadi saya siap dari awal mau mendukung pasangan ini. Tapi saya sadar kalau tim kampanye harus dari struktur kepengurusam partai karena saya dulu melakukan seperti itu juga," ujar Boy.

Boy mengatakan, dia akan ditugaskan untuk menjadi koordinator para relawan. Menurut dia, itu juga merupakan tugas penting agar tidak terjadi perbedaan pandangan antara pengurus partai dan relawan terkait calon yang diusung.

Bakal calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno sebelumnya mengatakan posisi ketua tim kampanye rencananya akan diisi oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera. Rencananya, finalisasi struktur tim kampanye itu akan dilakukan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com