Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Jakcard Combo Akan Jadi dalam 10 Hari Setelah Registrasi

Kompas.com - 10/10/2016, 14:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penukaran kartu ATM lama Bank DKI ke kartu Jakcard Combo untuk naik transjakarta secara gratis sudah bisa dilakukan di 17 kecamatan di DKI Jakarta sejak Senin (10/10/2016) ini. Salah satunya di Kantor Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Petugas yang mengurus penukaran Jakcard Combo di Kecamatan Jatinegara, Sarah Soraya, mengatakan, Jakcard Combo akan jadi setelah sepuluh hari seusai melakukan registrasi.

"Tunggu sepuluh hari. Dia nanti balik lagi ke saya sambil membawa KTP sama kartu ATM yang lama. Jadi, kartu ATM dia tukar sama yang baru," ujar Sarah di Bank DKI Kecamatan Jatinegara, Senin.

Pada saat registrasi awal, masyarakat harus memenuhi syarat, yakni membawa KTP beserta fotokopinya, buku tabungan, dan kartu ATM lama. Untuk PNS, ada syarat tambahan, yakni membawa kartu ID.

Kemudian, untuk karyawan swasta yang pembayaran gajinya melalui Bank DKI, mereka wajib membawa slip gaji. Karyawan swasta yang berhak menggunakan Jakcard Combo adalah yang memiliki gaji pokok maksimal Rp 3,1 juta.

Saat membawa hal-hal sesuai syarat tersebut, petugas akan mempersilakan warga mengisi formulir. Setelah itu, petugas akan meminta warga datang kembali ke kecamatan setelah 10 hari untuk mendapatkan Jakcard Combo tersebut. (Baca: Cara Mendapatkan "Jakcard Combo" untuk Naik Transjakarta Gratis)

Menurut pantauan Kompas.com, tempat pengurusan Jakcard Combo di Kecamatan Jatinegara masih sepi. Hingga Senin siang, petugas di Kecamatan Jatinegara juga belum bisa melayani pengurusan Jakcard Combo karena peralatan belum lengkap.

Menurut Sarah, penukaran kartu ATM lama ke Jakcard Combo dapat dilakukan hingga akhir Desember 2016. Penukaran bisa dilakukan pada Senin-Jumat, pukul 08.00-15.00 WIB.

Selain di Kantor Kecamatan Jatinegara, penukaran kartu juga dapat dilakukan di 16 kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Senen, Menteng, Sawah Besar (Jakarta Pusat); Kebayoran Baru, Setiabudi, Cilandak, Pasar Minggu (Jakarta Selatan); Pulogadung, Ciracas, Makassar, Kramatjati, Cakung (Jakarta Timur); Taman Sari dan Kalideres (Jakarta Barat); serta Pademangan dan Penjaringan (Jakarta Utara). 

Untuk saat ini, layanan naik transjakarta gratis dengan Jakcard Combo diperuntukkan bagi kalangan tertentu, mulai dari pegawai negeri sipil, pensiunan, serta pekerja kontrak yang ada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, siswa pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), karyawan swasta tertentu yang gajinya setara upah minimum Provinsi DKI Jakarta, serta warga penghuni rumah susun sederhana sewa. 

Kartu Jakcard Combo merupakan kartu ATM Bank DKI yang terintegrasi dengan kartu prepaid JakCard. Selain bisa dipergunakan untuk naik bus transJakarta, kartu itu juga bisa digunakan untuk fungsi kartu ATM pada umumnya.

Kompas TV Bus Baru Akan Digunakan di Luar Bus Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com