Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Ahok-Djarot, Agus-Sylvi, atau Anies-Sandi yang Unggul di Bidang Ekonomi?

Kompas.com - 14/10/2016, 20:10 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung pada Pilkada DKI 2017 memiliki sejumlah program dalam bidang ekonomi. Mereka menguraikan program-program tersebut dalam visi, misi, dan program kerja yang telah mereka susun.

Berikut ini adalah program yang akan dilakukan tiga pasangan bakal cagub-cawagub itu, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dalam bidang ekonomi seperti diunggah KPU DKI Jakarta di situs web Sistem Informasi Tahapan Pilkada (Sitap) di https://pilkada2017.kpu.go.id/.

Ahok-Djarot

Pasangan Ahok-Djarot menjelaskan program-program untuk mengembangkan perekonomian dalam uraian berjudul “Ekonomi: Menjadikan pemda sebagai salah satu aktor ekonomi utama untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi."

Program-program yang akan dijalankan Ahok-Djarot adalah:

1. Meningkatkan peran BUMD dalam mendukung ekonomi daerah dan mempercepat program pembangunan prioritas di bidang ketahanan pangan, penyediaan hunian layak, infrastruktur, dan transportasi.

2. Menjamin ketersediaan 9 bahan pokok di lokasi dan dengan harga yang terjangkau bagi warga dengan mendorong peranan BUMD memotong rantai distribusi yang panjang, salah satunya melalui pelaksanaan Operasi Pasar oleh BUMD di lokasi padat penduduk secara rutin.

3. Memperbaiki kesehatan finansial dan meningkatkan performa BUMD melalui pemilihan manajemen yang profesional, peningkatan corporate governance, dan pengawasan BUMD berbasis IT agar BUMD memperkuat pendapatan anggaran daerah.

4. Menciptakan sistem kerja sama yang transparan dan menguntungkan kedua belah pihak untuk memfasilitasi lebih banyak kerja sama antara pemda dengan badan usaha (KPBU) untuk membiayai pembangunan Provinsi DKI Jakarta.

5. Menyediakan subsidi bahan pangan bagi pemegang KJP (Kartu Jakarta Pintar) agar ada peningkatan gizi siswa-siswi Jakarta dengan target konsumsi daging sebesar 1,5 kg/bulan per anak.

6. Menciptakan ekosistem yang menunjang kolaborasi dan mendukung pertumbuhan kewirausahaan di Jakarta dengan penyediaan co-working space dengan fasilitas pendukung di 5 wilayah kota administrasi dan penyederhanaan izin usaha kecil dan menengah.

7. Melanjutkan revitalisasi pasar tradisional dan pembangunan pasar basah modern seperti di kota-kota maju di dunia.

8. Memperkuat daya saing pedagang kecil dengan mendorong pelatihan sertifikasi untuk pedagang kecil, melanjutkan pemberian kredit yang terjangkau bagi UMKM yang diintegrasikan dengan lokasi binaan, serta penyediaan lokasi usaha untuk pedagang-pedagang kecil di lokasi-lokasi yang strategis.

9. Melanjutkan program budidaya ikan/peternakan dengan sistem bagi hasil 80 persen bagi warga dan 20 persen bagi pemda dengan penyediaan fasilitas oleh pemda untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok. Setelah banyak pelaku usaha berhasil, 20 persen akan dialokasikan untuk koperasi yang dibentuk.

10. Membangun pasar perkulakan di Pasar Induk Kramat Jati untuk sembako murah dengan keanggotaan khusus bagi lapisan warga yang membutuhkan, seperti pemegang KJP dan warga bergaji UMP.

11. Melakukan program pemberdayaan warga rusun melalui pelatihan dan job fair agar warga rusun dapat berkontribusi secara produktif kepada perekonomian daerah.

Agus-Sylviana

Pasangan bakal cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menempatkan ekonomi sebagai satu dari tujuh permasalahan utama di Jakarta. Dalam visi-misinya, Agus-Sylviana menulis, masalah ekonomi Jakarta yang sangat mencolok, diantaranya, adalah kemiskinan dan lebarnya jurang ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin.

Kemiskinan dan ketimpangan berkaitan dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi, dan masih terbatasnya ketersediaan dan akses masyarakat terhadap lapangan kerja. Pertumbuhan ekonomi Jakarta yang menurun disertai dengan ekonomi biaya tinggi yang lahir dari lemahnya infrastruktur, kelembagaan, dan tata kelola pemerintahan menghadirkan ancaman serius di masa depan.

Agus-Sylviana juga menyinggung masalah ekonomi dalam pemasalahan utama lainnya. Menurut Agus-Sylviana, keterasingan sebagian besar masyarakat miskin Jakarta muncul salah satunya sebagai akibat dari pembangunan ekonomi yang lebih mementingkan sekelompok kecil pengusaha.

Dengan melihat permasalahan tersebut, Agus-Sylviana memiliki dua sasaran pembangunan yang berkaitan dengan masalah ekonomi.  Pertama, terselenggaranya pembangunan yang adil dan inklusif secara hukum, ekonomi dan merata di setiap kawasan Jakarta. Kedua, meningkatnya sarana dan prasanara fasilitas penunjang iklim usaha dan perekonomian Jakarta yang lebih produktif, kompetitif guna mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta, serta membuka lapangan kerja yang semakin luas, dan memperkecil kesenjangan sosial.

Sasaran tersebut dicapai dengan dua strategi yakni, pertama dengan APBD Jakarta yang relatif besar, akan disusun rencana pembangunan Jakarta dengan alokasi dan distribusi anggaran yang tepat sehingga kemajuan yang dicapai bukan hanya yang serba fisik, tetapi juga untuk kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Jakarta.

Kedua, dalam pembangunan ekonomi termasuk pembangunan infrastruktur, akan didorong skema public-private partnership, dengan tujuan meningkatkan investasi dan dunia usaha, sehingga ekonomi Jakarta makin tumbuh secara berkelanjutan dan berkeadilan (sustainable growth with equity).

Strategi tersebut kemudian akan dijalankan Agus-Sylviana dalam “program aksi untuk mewujudkan Jakarta yang adil”. Beberapa poin dalam program aksi tersebut yang mengenai ekonomi yakni:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com