JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengaudit gedung-gedung tinggi yang mangkrak.
Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyatakan, jika tak ada kejelasan dari pengeloa mengenai masa depan gedung-gedung tersebut, maka Pemprov DKI akan merobohkannya.
Tindakan itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, salah satunya potensi roboh.
"Dinas tata kota lagi mengaudit yang membahayakan. Kemudian sudah diberikan surat peringatan kepada yang bersangkutan. Kalau enggak, ya kami robohkan," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (16/10/2016).
Salah satu gedung yang dicontohkan Djarot adalah Menara Saidah yang berlokasi di Jalan MT Haryono, tak jauh dari Stasiun Cawang, Jakarta Timur.
(baca: Mengapa Gedung Panin Belum Roboh?)
Menara Saidah sudah beberapa tahun terakhir ini tak difungsikan dan dibiarkan dalam keadaan kosong. Akibatnya, bangunan terlihat dalam kondisi tak terawat.
"Dulu yang pernah kami bahas itu Menara Saidah. Menara Saidah diaudit lagi nih, sudah berapa lama kosong," ujar Djarot.
Sorotan terhadap gedung-gedung tinggi yang mangkrak di Jakarta muncul pascarobohnya sebagian Gedung Bank Panin di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan pada 2 Juni 2016.
Gedung setinggi 21 lantai itu roboh saat sejumlah pekerja tengah membongkar gedung yang mangkrak setelah dibangun pada 1995. Gedung Bank Panin di Bintaro direncanakan untuk dirobohkan dalam waktu dekat.