Penyerang Polisi di Tangerang Dimakamkan Dini Hari

JAKARTA, KOMPAS.com — SA (21), penyerang anggota polisi di sekitar Lembaga Pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang, meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, karena kehabisan darah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, jenazah SA telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Dimakamkan dini hari tadi sekitar 02.30 WIB di Tempat Pemakaman Umum Sodong, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10/2016).

Awi menjelaskan, prosesi pemakaman tersebut dihadiri oleh keluarga dari SA, termasuk kedua kakaknya yang merupakan anggota polisi di Polres Metro Tangerang.

Selain itu, hadir juga Kapolres Tangerang Kota Kombes Irman Sugema dan Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.

"Ini permintaan keluarga agar dimakamkan secepatnya. Pihak keluarga tidak ingin menunggu lama," ucapnya.

Peristiwa penyerangan anggota polisi itu bermula saat SA menempelkan stiker yang mirip dengan lambang kelompok ISIS. Polisi meminta stiker itu dilepas, tetapi pelaku malah menyerang polisi dengan golok.

Anggota polisi yang diserang pertama adalah Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Brigadir Kepala Sukardi.

Kapolsek Tangerang Kompol Effendi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian berusaha menangkap SA. Namun, SA justru menyerang dan menusuk Effendi.

SA dilumpuhkan dengan tembakan di kaki dan perut. Ia langsung dibawa ke RSUD Tangerang dan dipindahkan ke RS Polri Kramatjati. Namun, dalam perjalanan ke RS Polri, ia meninggal karena kehabisan darah.