Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Sylviana sebagai Pengurus KAHMI, Anies Sebut Itu Kebetulan

Kompas.com - 23/10/2016, 06:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) nasional ditugaskan untuk melantik pengurus majelis wilayah KAHMI Jaya (Jakarta Raya) periode 2016-2021.

Salah satu presidium pengurus yang dilantik ialah bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni. Anies menyebut hal tersebut hanya sebuah kebetulan.

"Secara kebetulan saya dapat tugas melantik dan secara kebetulan salah satu yang dilantik adalah salah satu kandidat juga, Kanda Sylviana Murni," ujar Anies dalam acara pelantikan di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2016).

Baca juga: M Taufik: Tugas KAHMI Memenangkan Anies atau Sylviana di Pilgub DKI

Namun, Sylviana tidak hadir dalam acara pelantikan tersebut.

Selain Sylviana, Anies juga melantik Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik sebagai Ketua Presidium KAHMI Jaya.

"Dia anggota tim pemenangannya Anies Baswedan, tetapi pidatonya di sini pidato sebagai Ketua KAHMI, dikatakan silakan (memilih)," kata Anies disambut tepuk tangan kader KAHMI Jaya yang hadir.

Sebagai presidium KAHMI nasional, Anies menyebut warga Jakarta memiliki kesempatan untuk memilih nuansa seperti apa yang diinginkan untuk lima tahun ke depan pada Pilkada 2017.

"Bukan soal nama (siapa yang dipilih). Saya merasa masyarakat Jakarta memiliki kesadaran itu," ucapnya.

Dalam sambutannya, Anies juga menyampaikan pesan Ketua Presidium KAHMI Nasional Mahfud MD.

"Pak Mahfud menyatakan betul bagaimana Jakarta harus kembali memiliki nuansa yang beradab. Kita harus kembalikan istilah rois yang artinya pimpinan, dan rakyat yang artinya pengikut," tutur Anies.

Anies menyebut, rakyat bukan semata-mata penduduk. Rakyat adalah orang yang harus dihormati dan dilayani.

"Karena itu, Jakarta harus memilih pemimpin yang menghormati rakyatnya, yang menghargai rakyatnya karena di situlah sebetulnya inti dari kepemimpinan," kata Anies.

Kompas TV Anies Baswedan: Jakarta Maju dengan Pendidikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com