Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelian Mobil Audi A5 Milik Sanusi Ditransfer Melalui Rekening Danu Wira

Kompas.com - 24/10/2016, 15:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa penuntut umum (JPU) memeriksa saksi bernama Nanik, pegawai akunting PT Wangsa Indah Permana, perusahaan diler mobil merek Audi dan VW.

Nanik diperiksa terkait pembelian mobil mewah merek Audi A5 2.0 TFSI AT yang dilakukan oleh terdakwa kasus pencucian uang M Sanusi.

JPU menanyai Nanik terkait transaksi pembeli mobil yang diketahui dibeli oleh Sanusi untuk salah satu istrinya, Evelyn Irawan.

Nanik menjelaskan, berdasarkan dokumen surat pemesanan kendaraan (SPK), mobil seharga Rp 875 juta itu dipesan atas nama Evelyn pada 13 Juli 2013.

Saat penyerahan mobil juga ditandatangani oleh Evelyn. (Baca: Danu Wira Bayari Rumah dan Apartemen Sanusi, Apa Hubungan Mereka? )

"Pembelian (mobil) diserahkan dan ditantangi oleh Ibu Evelyn. Nama di dalam STNK dan BPKB atas nama Leo (adik Evelyn)," ujar Nanik saat persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2016).

Nanik menambahkan, pelunasan mobil dilakukan sebanyak dua kali. Pembayaran pertama dengan nominal sebesar Rp 25 juta sebagai tanda jadi. Pembayaran selanjutnya dilakukan melalui transfer rekening Bank Mandiri sebesar Rp 850 juta pada 22 Juli 2013.

Uang tersebut, kata Nanik tidak dikirim melalui rekening Sanusi atau Evelyn, tetapi ditransfer melalui rekening Danu Wira. Dalam dakwaan Sanusi, Danu Wira merupakan Direktur Utama PT Wirabayu Pratama yang merupakan rekanan Dinas Tata Air DKI.

"Nomor rekeningnya tidak jelas, tapi ada nama Danu Wira. Rp 850 juta dikirim 22 juli 2013, ada bukti transfernya," ujar Nanik. (Baca: Adik Ipar Sanusi Cerita Asal-Usul Pembelian Audi A5 yang Disita KPK)

Sanusi didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang sekitar Rp 43 miliar. Dia diduga melakukan pencucian uang dengan membeli lahan, bangunan, dan kendaraan bermotor.

Kompas TV Sidang Suap Reklamasi Hadirkan Istri Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com