Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta Utara Ini Kecewa karena Tak Jadi Berikan Undangan buat Ahok

Kompas.com - 28/10/2016, 10:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sem Simanjutak, warga Jakarta Utara, begitu kecewa setelah tak bertemu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/10/2016) pagi ini. Sem mengaku datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk memberi undangan pernikahan keponakannya kepada Ahok.

Ia mengaku tak tahu bahwa Ahok sudah mulai cuti kampanye per hari ini hingga 11 Februari 2017. Sem menjelaskan, rencananya keponakannya akan menikah pada 4 November mendatang di Rawamangun, Jakarta Timur.

"Saya kecewa banget. Haduh.., kalau begini saya pulang lagi saja," kata Sem kepada Kompas.com di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat pagi.

Sem berencana kembali ke rumahnya.

Selama Ahok cuti, jabatannya dijabat sementara oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono. Sem mengaku belum mengenal Sumarsono. Namun ia mengapresiasi langkah Sumarsono yang juga akan membuka layanan aduan warga.

"Kalau misalnya nanti ada permasalahan, ya kami masukkan aduan. Tapi sudah jelas beda, karena Pak Ahok langsung ditanggapi aduan kami, super power," kata Sem.

Sem mengaku pernah mengadu tentang ijazah anak tetangganya yang ditahan hingga dua tahun oleh pihak sekolah. Akhirnya, Sem bersama orangtua anak itu mengadukan permasalahan tersebut kepada Ahok ke Balai Kota DKI Jakarta.

"Pas ngadu, alhamdulillah langsung ditanggapi, 2-3 hari langsung ditebus," kata Sem.

Sebelum kembali dari Balai Kota, Sem sempat mendatangi meja pengaduan. Dia terlihat berbincang dengan staf pengaduan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com