JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan lokasi kampanyenya tidak akan sama dengan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pemilihan lokasi kampanye berbeda dianggap Djarot akan lebih efektif untuk mensosialisasikan gagasan dan meningkatkan popularitasnya.
"Kalau berdua enggak efektif. Kalau pisah kan kita bisa kunjungi dua titik atau tiga titik tempat," ujar Djarot, di Jalan Dana Karya, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jumat (28/10/2016).
(Baca: Berdialog dengan Warga, Djarot Ogah Dipanggil "Pak Wagub")
Jika kampanye bersama-sama, kata Djarot, akan banyak wilayah yang tidak bisa dikunjungi. Lagipula, Djarot sadar bahwa masih banyak warga Jakarta yang belum mengenalnya.
Sementara semua warga Jakarta sudah mengenal Ahok. Dengan blusukan sendiri, kesempatan dia untuk memperkenalkan diri ke masyarakat lebih besar.
"Ini banyak bapak-bapak dan ibu-ibu yang enggak tahu siapa Djarot lho. Kalau Pak Ahok kan siapa saja kenal," ujar Djarot.
Saat Djarot mengucapkan hal itu, salah seorang ibu menimpali.
"Iya, Pak, betul. Saya tadinya belum kenal Bapak," ujar ibu itu.
"Nah kan, betul kan," timpal Djarot.
"Saya tahu lewat foto saja. Ternyata aslinya lebih ganteng," ujar ibu itu membuat Djarot dan warga lainnya tertawa.
(Baca: Mumpung Ada Djarot, Warga Curhat Sering Kebanjiran)