Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Gubernur DKI Perkenalkan Dirinya ke Anggota DPRD

Kompas.com - 28/10/2016, 15:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memperkenalkan dirinya ke anggota DPRD. Perkenalan dilakukan sebelum dimulainya rapat paripurna penyampaian hasil reses anggota DPRD, di Gedung DPRD DKI, Jumat (28/10/2016).

Dari atas podium, pria yang biasa disapa Soni ini mengawali perkenalannya dengan menjelaskan perihal nama aslinya.

"Saya, nama Sumarsono. Akrab sering ditambah dengan sebutan Soni. Itu panggilan kecil hingga besar hingga orang sering menggabungkan," kata pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur ini.

Setelah itu, Soni menyebut riwayat kariernya di Kementerian Dalam Negeri. Sebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Soni menyebut dirinya pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Wilayah di Ditjen Pembangunan Daerah; Sekretaris di Ditjen Pembangunan Daerah; Direktur Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa; Direktur Pemekaran Daerah; dan Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara.

Dalam perkenalannya itu, Soni beberapa kali menyebut nama salah satu anggota DPRD, Petra Lumbun yang disebutnya pernah menjadi rekan kerjanya saat masih bertugas sebagai Direktur Pengembangan Wilayah di Ditjen Pembangunan Daerah.

"Jadi kalau Pak Petra Lumbun sudah kenal," ujar Soni. (Baca: Plt Gubernur DKI Janji Layani Aduan Warga Tiap Pagi di Balai Kota)

Pada kesempatan itu, Soni mengaku sempat bertanya ke pimpinannya mengenai alasan penunjukannya sebagai Plt Gubernur DKI. Dari penjelasan yang didapatnya, dijelaskan bahwa alasan penunjukannya karena ia pernah merupakan pejabat eselon I dan berpengaman sebagai Plt Gubernur.

"Saya pernah menjabat di Sulawesi Utara dan alhamdulillah sukses," ucap Soni.

Kompas TV Plt Gubernur DKI: Harusnya Pak Ahok Terima Kasih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com