JAKARTA, KOMPAS.com - Dua mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Adnan Pandu Praja dan Bambang Widjojanto (BW), memutuskan masuk ke dalam tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Anies menjelaskan, alasan keduanya mendukung cagub-cawagub DKI nomor tiga karena melihat rekam jejak yang bersih dari korupsi selama dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Adapun Adnan dan BW, kata Anies, berani mendukungnya dengan mempertaruhkan reputasi mereka sebagai mantan pimpinan KPK.
"Mereka orang yang tahu informasi, mereka bisa bandingin orang. Orang-orang tahu bagaimana saya di Kementerian, tahu mereka," ujar Anies kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (29/10/2016).
Anies meminta Adnan dan BW agar membantu mengelola pemerintahan jika dia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017. Namun, dia belum bisa memastikan apakah keduanya akan diberikan jabatan di lingkungan Pemda DKI nantinya. Saat ini, Adnan dan BW menjadi tim pakar kebijakan Anies-Sandiaga.
"Enggak tahu (apakah diberi jabatan). Kalau seperti itu kita lihat distruktur, karena tidak bisa leluasa begitu saja (memberikan jabatan), kan ada aturan birokrasi," ujar Anies.
Anies-Sandiaga mendapat nomor tiga pada Pilkada DKI 2017. Keduanya kini sibuk meraup suara masyarakat dengan turun langsung ke permukiman padat penduduk di sejumlah wilayah di Ibu Kota. Pilkada DKI akan digelar pada 15 Februari 2017.