Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Program Prioritas Agus, Kenapa BLT Bersifat Sementara?

Kompas.com - 01/11/2016, 21:27 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan langsung tunai (BLT) merupakan salah satu program prioritas calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono bila terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Namun, Agus mengatakan BLT akan dibagikan sementara. Lantas apa alasannya?

"Program unggulan satu, saya anggap adalah untuk bantuan saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan," kata Agus di Is Plaza, Jakarta Timur, Selasa (1/11/2016).

Penerima bantuan, menurut dia, merupakan warga yang berada di titik kritis ekonominya. Sebagai pemimpin, Agus mengaku harus berempati terhadap kondisi tersebut.

"Pemimpin siapa pun harus punya kepedulian tinggi untuk mengangkat masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan untuk jadi lebih baik," katanya.

Sementara itu, Rico Rustombi, juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi mengatakan BLT bertujuan untuk meringankan beban hidup rakyat miskin Jakarta untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Kebijakan ini, menurut dia, untuk merespon tingkat kemiskinan rakyat Jakarta yang semakin tinggi dan menandakan adanya persoalan rakyat Jakarta untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup.

"Artinya Pemerintah DKI saat ini belum mampu menekan angka kemiskinan rakyat Jakarta," katanya. (Baca: Kata Agus soal BLT Jurus Lama SBY Curi Hati Warga)

Berdasarkan itu, Rico mengatakan Agus-Sylvi menilai hal itu tidak akan terjadi bila program pembangunan DKI Jakarta dan penyerapan anggaran daerah bisa dimaksimalkan.

Rico mengatakan bantuan bersifat sementara lantaran Agus-Sylvi ingin memaksimalkan penyerapan anggaran bila terpilih menjadi gubernur nanti.

Hal ini dilakukan untuk menstimulus pembangunan agar tingkat kemiskinan bisa terus di tekan dan diturunkan.

"Bila angka kemiskinannya sudah turun, tentunya BLT akan dialokasikan untuk untuk program pembangunan lainnya," katanya.

Kompas TV Inilah Blusukan Para Cagub-Cawagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com