Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Ingin Hapus Jalur Lambat untuk Lebarkan Trotoar

Kompas.com - 02/11/2016, 07:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Djarot Saiful Hidayat, mensosialisasikan pelebaran trotoar di Ibu Kota saat dirinya berkampanye di kawasan Pesing Koneng, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).

Untuk merealisasikan hal itu, kata dia, jalur lambat harus dibongkar.

"Jalurnya tidak boleh lagi ada jalur lambat, jalur cepat. Bongkar saja," kata Djarot.

Nantinya, kata Djarot, jalur lambat akan diganti dengan pelebaran trotoar. Trotoar yang awalnya hanya berukuran 1,9 meter diperlebar menjadi 4,2 meter.

Pelebaran trotoar sudah terlihat di beberapa lokasi. Seperti di Pesanggrahan Jakarta Barat dan Jatibaru Jakarta Pusat.

Djarot mengatakan, pelebaran trotoar diutamakan di jalan utama atau protokol.

"Kami akan perlebar trotoarnya, bahkan sudah disosialisasikan tembok-tembok dan pagar yang ada di toko atau mal harus ditutup. Kami sudah anggarkan," kata Djarot.

(Baca: Trotoar di Sejumlah Tempat Diperlebar sampai 4,2 Meter)

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menyebut total panjang trotoar yang harus dibangun di DKI Jakarta mencapai 2.500 kilometer. Untuk menyelesaikan pembangunan itu diperkirakan dibutuhkan waktu lebih kurang 50 tahun.

Khusus tahun ini, DKI menganggarkan Rp 250 miliar untuk pembangunan trotoar di 48 lokasi. Seperti misalnya trotoar di Jalan Sudirman-MH Thamrin yang akan diperlebar 9-10 meter.

Dari enam lajur yang ada di Jalan Sudirman-Mh Thamrin, akan dikurangi menjadi empat lajur dan satu lajur khusus transjakarta.

Pelebaran trotoar di sepanjang kawasan Sudirman-Thamrin ini ditargetkan rampung pada 2018. Dengan trotoar yang lebar, para pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin dapat membuka restoran mini, kafe, atau kios.

(Baca: Wacana Kafe di Sepanjang Trotoar Sudirman-Thamrin, Apa Kata Warga?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com