Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Banyak yang Protes Trotoar RSCM Diperlebar

Kompas.com - 20/10/2016, 21:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku diprotes banyak orang akibat pelebaran trotoar di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Basuki mengatakan trotoar di Jalan Diponegoro dikembalikan sebagaimana mestinya.

"Banyak yang protes trotoar RSCM diperlebar. Kami mulai fokus agar porsi jalan dan trotoar sama, kalau di sana empat lajur, ya empat saja, jangan digedein atau dikecilin," kata Basuki, saat meresmikan Taman Diponegoro, Kamis (20/10/2016).

(Baca: Membandingkan Trotoar di Sudirman-Thamrin dengan di Depan RSCM)

Basuki mengungkapkan lalu lintas di Jalan Diponegoro, khususnya di depan RSCM kerap padat disebabkan karena banyak angkutan umum yang berhenti sembarangan.

Trotoar di depan RSCM diperlebar hingga 4,2 meter dan dilengkapi dengan guiding block dan portal S. Portal S yang bentuknya seperti huruf 'S' dan menggunakan bahan stainless steel itu berfungsi bagi pengguna kursi roda.

"Kami akan bangun trotoar dan taman sebanyak mungkin. Jangan pakai duit APBD deh, hemat-hemat aja, pokoknya gratis aja," kata Basuki.

(Baca: Trotoar di Sejumlah Tempat Diperlebar sampai 4,2 Meter)

Adapun yang dimaksud Basuki adalah membangun trotoar dan taman menggunakan dana pihak ketiga. Baik melalui dana kewajiban pengembang maupun program CSR.

"Sedangkan APBD akan kami fokuskan untuk kesehatan dan pendidikan," kata Basuki.

Selain di RSCM, pelebaran trotoar juga dilakukan di Tanah Abang, Melawai, Rawamangun, Rumah Susun Daan Mogot, Pluit, dan Sudirman-Thamrin. Rencananya, pelebaran keenam trotoar tersebut dilaksanakan tahun ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com