Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Banteng Akan Dijadikan Berstandar Internasional, Begini Bocorannya...

Kompas.com - 10/11/2016, 09:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tengah direnovasi. Rencananya, semua lapangan yang ada dalam Lapangan Banteng tersebut akan diubah menjadi berstandar internasional.

Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyampaikan bahwa salah satu lapangan di sana yang direnovasi adalah lapangan sepak bola.

"Kami lagi kerjain lapangan bola itu, standar internasional. Dengan rumput sintetis dan lengkap dengan saluran air pembuangannya. Jadi lapangan bisa dibersihkan dan ada pembuangannya, biar enggak bau karena kutu," kata Ahok saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Selasa (8/11/2016).

(Baca juga: Kadis Pertamanan dan Pemakaman Diminta Perbaiki Taman di Lapangan Banteng)

Kunjungan Ahok ke redaksi ini atas undangan Kompas.com.

 

Sebelumnya, calon gubernur nomor 1, Agus Harimurti Yudhoyono sudah datang ke redaksi Kompas.com.

Selanjutnya, calon gubernur nomor 3, Anies Baswedan, akan diundang ke redaksi Kompas.com.

Kepada Kompas.com, Ahok mengaku yakin bahwa renovasi ini akan rampung pada Agustus 2017 mendatang.

Lapangan Banteng kemudian diharapkan menjadi daya tarik bagi warga Ibu Kota.

Tak hanya lapangannya, patung Pembebasan Irian Barat juga akan dipugar. Akan dibangun danau kecil yang mengelilingi patung tersebut dengan jembatan gantung di atasnya.

"Karena saya yakin orang Jakarta itu kurang tempat bermain," kata Ahok. 

Ia juga telah mengunggah sebuah video rencana renovasi Lapangan Banteng ke dalam akun Twitter-nya.

Video tersebut menayangkan tampak keseluruhan Lapangan Banteng dari atas. Kemudian ada jalan setapak yang di kanan kirinya terdapat lapangan rumput hijau serta ditanami pohon palem.

Ahok menyampaikan, nantinya biaya renovasi Lapangan Banteng akan ditanggung restoran McDonald's.

Restoran ini akan membiayai pembangunan Lapangan Banteng melalui program CSR.

Menurut Ahok, pihak McDonald's hanya meminta tampilan logo huruf M di lapangan basket.

"Lo mau tulis huruf W juga gue kasih, yang penting lo nyumbang kok," kata Ahok.

(Baca juga: Djarot Minta Taman Bekas Festival Flona di Lapangan Banteng Tak Dibongkar)

Sebelumnya,  ada pula renovasi lapangan yang dibiayai program CSR perusahaan swasta, yakni Coca-Cola yang merenovasi lapangan basket di Sisi Timur Monumen Nasional atau Monas.

Ahok menyebut, lapangan basket dan futsal di Monas itu berstandar internasional.

"Mereka cuma mau cat merah sama lambang Coca-Cola. Aduh jangankan cat merah, mau cat warna apa pun juga boleh. Kita enggak bayar ini," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com