BLITAR, KOMPAS.com - Usai berziarah ke makam Presiden pertama RI, Soekarno, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengajak awak media dan warga Blitar untuk masuk ke museum Bung Karno yang tepat berada di depan area makam, Kota Blitar, Kamis (10/11/2016).
Djarot hendak menunjukkan sebuah lukisan yang dia sebut lukisan "hidup" Bung Karno.
Lukisan yang dimaksud Djarot merupakan potret Bung Karno yang mengenakan jas dan memegang keris di tangan kirinya.
(Baca juga: Djarot Tampak Khusyuk Saat Berziarah ke Makam Bung Karno)
Djarot langsung menuju lukisan itu ketika masuk museum. Bersama warga yang juga para tetangganya, Djarot langsung berdiri di samping lukisan itu.
Dia pun berbisik kepada teman di sampingnya. Bolak balik, dia berbisik lalu kembali melihat lukisan Bung Karno dari samping.
Sesekali, bahunya terangkat seakan sedang ngeri. Setelah itu, dia mengajak wartawan untuk melihat lukisan itu dari tempatnya.
"Ini kamu lihatnya dari samping. Lukisan ini disebut hidup karena kalau dilihat dari samping dadanya seperti kembang kempis, seperti bernapas," ujar Djarot.
Langsung saja, rombongan yang ikut hari itu mencoba melihat lukisan tersebut.
Beberapa orang mengakui bahwa dada Bung Karno seperti bergerak. Namun, beberapa orang lainnya tidak bisa melihat hal itu.
(Baca juga: Hormat Djarot Sebelum Melangkah Masuk ke Makam Soekarno)
Kedatangan Djarot ke Jawa Timur adalah untuk melakukan ziarah kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
Dari Malang, Djarot menuju Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno. Pada Jumat (11/11/2016), rencananya Djarot akan berziarah ke makam Presiden ke-4 RI. Abdurahman Wahid.
Ia juga berencana ziarah ke makam Kiai Hasyim Asyari dan Kiai Wahid Hasyim di Jombang.
Djarot mengajak serta istrinya, Happy Farida, dalam perjalanan ziarah kebangsaan ini. Salah satu tim sukses Basuki-Djarot, yaitu Merry Hotma juga ikut serta.