Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APLN Bantah Tak Izinkan Dinas Damkar Cari Penyebab Kebakaran Gedung SOHO

Kompas.com - 11/11/2016, 14:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Justini Omas membantah pihaknya tak mengizinkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran DKI yang hendak mencari tahu penyebab kebakaran di Gedung SOHO, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2016).

"Tadi kita cek sama orang di sana (keamanan), tapi sepertinya enggak gitu kejadiannya," kata Justini, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/11/2016).

Berdasarkan informasi yang dia dapat, petugas pemadam kebakaran itu datang pada jam atau waktu yang sama di mana petugas kepolisian sedang mencari penyebab kebakaran di lokasi kejadian.

Petugas Damkar DKI kemudian diminta menunggu karena perwakilan pengelola gedung sedang mendampingi polisi mencari tahu penyebab kebakaran.

Justini menyatakan, kemungkinan terjadi kesalahan komunikasi atau petugas Damkar DKI tidak sabar menunggu dan memilih pulang.

"Mungkin enggak sabar nunggu tapi yang pasti pada saat itu kan enggak mungkin kan orang masuk-masuk sendiri aja, yang nemenin enggak ada, lagi nemenin polisi di atas, pas jam masuknya samaan waktu dia datang," ujar Justini.

(Baca: Pengelola Gedung SOHO Tak Izinkan Dinas Damkar DKI Cari Penyebab Kebakaran)

Justini menegaskan, pihaknya ingin proses investigasi bisa cepat selesai sehingga proses perbaikan bagian gedung yang terbakar dapat segera diselesaikan.

"Kita intinya siapapun yang berwenang pasti mesti dikasih (masuk untuk investigasi), karena tujuan kita mau semua cepat selesai. Biar bisa kita perbaiki, kalau enggak kita yang rugi," ujar Justini.

Unit Pemeriksa Laboratorium Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta sempat datang untuk menyelidiki penyebab kebakaran di Gedung SOHO, pada Kamis (10/11/2016).

Namun para petugas Damkar DKI itu mengaku tak diizinkan masuk oleh petugas keamanan gedung dengan alasan yang dia anggap tidak jelas. Setelah menunggu beberapa waktu, petugas Damkar DKI itu kemudian memilih untuk meninggalkan lokasi gedung.

"Kami mau bekerja nggak dikasih masuk, dilempar sana-sini, padahal sudah bawa surat tugas," kata Darmanto, salah satu anggota Unit Pemeriksa Laboratorium Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.

Darmanto bersama enam anggota unit pemeriksaan ditugaskan Pemprov DKI Jakarta untuk mencari penyebab kebakaran dan melaporkan kronologis kejadian tersebut. Darmanto sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya tak meminta apapun dari pengelola gedung karena hanya perlu melihat lokasi dan mengidentifikasi penyebab kebakaran.

Adapun kebakaran di Gedung SOHO Podomoro City terjadi pada Rabu (9/11/2016) malam.

Kompas TV Puslabfor Selidiki Penyebab Kebakaran Gedung Neo Soho
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com