Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek 87 Tahun Ini Menangis Saat Disapa Djarot dengan Bahasa Jawa

Kompas.com - 14/11/2016, 10:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang perempuan paruh baya tiba-tiba menangis haru saat bertemu dengan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor dua, Djarot Saiful Hidayat dalam kunjungan kampanye ke permukiman warga di kawasan Karanganyar, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016) pagi.

Perempuan itu diketahui bernama Suharni. Menurut warga sekitar, usianya sudah mencapai 87 tahun. Tangis haru Suharni terlihat berawal saat Djarot menyapa dan mengajaknya berdialog.

"Umur berapa," tanya Djarot mengawali pembicaraan. Para tetangga Suharni kemudian menyebutkan bahwa usia Suharni sudah 87 tahun.

Mereka juga mengatakan Suharni sudah puluhan tahun menetap di Jakarta. Ia disebut berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Mengetahui daerah asal Suharni, Djarot kemudian mencoba mengajak berdialog dalam bahasa Jawa seraya memperkenalkan dirinya berasal dari Blitar, kota yang juga berlokasi di Jawa Timur.

"Kulo Blitar (saya dari Blitar)," ujar Djarot kepada Suharni. (Baca: Djarot Sudah "Sok Akrab", Ternyata Warga Ini Tak Kenal Ahok dan Djarot)

Saat itulah, Suharni langsung terlihat menangis. Keduanya kemudian berdialog dalam bahasa Jawa. Setelah sekitar 2 menit, Djarot kemudian pamit untuk melanjutkan perjalanan menemui warga lainnya.

Saat ditemui, Suharni menggelengkan kepala saat ditanya apakah dia tahu siapa Djarot. Menurut tetangganya, ia menangis karena terharu.

Kunjungan kampanye Djarot ke Karangantar dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Kunjungannya itu terpantau dikawal sejumlah polisi dari Sabhara Polda Metro Jaya.

Kompas TV Sejumlah Penolakan Warga pada Kunjungan Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com