Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Coba Bapak Ibu Bayangkan Lima Tahun yang Jadi Gubernur Bukan Saya...

Kompas.com - 14/11/2016, 15:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga mengenakan kemeja kotak-kotak bertanya kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat membuka aduan warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).

Warga bernama Alok itu mengaku mendukung Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Kalau kami mencari orang yang bisa bekerja, banyak. Tapi yang mau membetulkan Jakarta seperti Pak Ahok dengan menyediakan sekolah gratis, bus gratis, warga yang tinggal di tempat kumuh dipindah ke tempat yang lebih baik, tapi semua dipolitisir. Kami semua mau dukung Pak Ahok agar maju terus," kata Alok kepada Ahok, di Rumah Lembang.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menerima warga yang mengadu di Rumah Lembang, Jakarta, Senin (15/11/2016). Setiap pagi, dari Senin hingga Jumat, Ahok akan menerima pengaduan warga mengenai permasalahan Ibu Kota di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta.
Alok yang juga warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu mengatakan, saat ini, posisi Ahok dirugikan. Sebab, kata dia, Ahok tak bisa berkampanye menyampaikan visi misinya karena berbagai penolakan. Ahok ditolak karena dugaan penistaan agama.

"Padahal yang menolak bukan warga dalam, mereka membuat opini publik di seluruh Jakarta bahwa Ahok ditolak. Kami mau tahu, bapak antisipasi seperti apa?" tanya Alok kepada Ahok.

Ahok menegaskan berbagai penolakan yang dihadapinya itu menjadi urusan tim pemenangannya. Bagaimana mengatur strategi agar Ahok tetap dapat menyampaikan visi dan misi kepada warga.

"Bagi saya sederhana saja, yang penting orang Jakarta mau berpikir tenang. Coba bapak ibu bayangkan lima tahun yang jadi gubernur bukan saya, gimana? Jakarta seperti apa?" kata Ahok.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat mendengar pengaduan warga di Rumah Lembang, Jakarta, Senin (15/11/2016). Setiap pagi, dari Senin hingga Jumat, Ahok akan menerima pengaduan warga mengenai permasalahan Ibu Kota di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta.
Selain itu, Ahok juga mengingatkan para pendukungnya untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak suara mereka pada 15 Februari 2017 mendatang. Ahok meyakini, warga Jakarta semakin pintar dalam memilih pemimpin.

"Saya yakin, orang Jakarta enggak mau banyak ribut dengan mengadu-adu massa. Saya yakin orang Jakarta hari ini sudah punya pilihan kok (siapa calon gubernur dan wakil gubernur pilihan)," kata Ahok.

Ahok maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Mereka diusung oleh empat partai politik. Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Kompas TV Normalisasi Sungai Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com