Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Saat Menjelang Banjir di Total Persada Tangerang

Kompas.com - 15/11/2016, 13:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kota Tangerang dan sekitarnya sejak Minggu (13/11/2016) sore membuat warga di perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, merasa waswas. Saat itu, air mulai menggenang dan perlahan-lahan naik menjadi banjir.

"Pokoknya hari Minggu pukul 18.00 WIB itu saya sudah ajak anak-anak pindah ke rumah saudara. Sudah enggak mikirin barang-barang lagi, mikirin anak saja," kata Rosmiyati, warga terdampak banjir kepada Kompas.com, Selasa (15/11/2016) siang.

Rumah Rosmi hanya berjarak beberapa meter dari tanggul belakang perumahan Total Persada. Pada siang hari ini, dengan bantuan perahu milik TNI, Rosmi dan kedua anaknya mengecek kondisi rumahnya yang hampir tenggelam oleh banjir.

"Itu barang-barang saya sudah enggak tahu kayak apaan dah di dalam. Mungkin mirip sama kapal pecah," ucap Rosmi.

Menurut Rosmi, ketika meninggalkan rumah, dia sudah bisa membayangkan tempatnya akan terendam banjir cukup tinggi.

Bayangan Rosmi berdasarkan pengalaman tinggal di perumahan Total Persada yang hampir selalu menjadi tempat langganan banjir, baik banjir karena hujan maupun akibat air kiriman.

Warga lain, Upik, memantau kondisi air dari Kali Ledug yang ada di belakang perumahan Total Persada sejak Minggu malam. Menurut dia, debit air Kali Ledug perlahan-lahan naik hingga melewati tanggul setinggi hampir tiga meter lalu merendam permukiman Total Persada.

"Sekarang masih mendingan, Mas. Tanggulnya sudah kelihatan, walaupun baru atasnya. Posisi air sekarang sejajar dengan tanggul, tandanya banjir masih tinggi. Orang kerendem di sini pasti kelelep kalau enggak bisa berenang," ujar Upik.

Perumahan Total Persada merupakan satu dari beberapa titik di Kota Tangerang yang mengalami banjir sejak hari Minggu lalu. Warga memperkirakan, banjir akan kembali meninggi jika hari ini hujan turun dengan intensitas deras.

Dari data terakhir BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Tangerang, kedalaman banjir di perumahan Total Persada masih dua meter lebih.

Kompas TV Banjir 2 Meter di Tangerang, 800 Orang "Ngungsi"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com