TANGERANG, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kota Tangerang dan sekitarnya sejak Minggu (13/11/2016) sore membuat warga di perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, merasa waswas. Saat itu, air mulai menggenang dan perlahan-lahan naik menjadi banjir.
"Pokoknya hari Minggu pukul 18.00 WIB itu saya sudah ajak anak-anak pindah ke rumah saudara. Sudah enggak mikirin barang-barang lagi, mikirin anak saja," kata Rosmiyati, warga terdampak banjir kepada Kompas.com, Selasa (15/11/2016) siang.
Rumah Rosmi hanya berjarak beberapa meter dari tanggul belakang perumahan Total Persada. Pada siang hari ini, dengan bantuan perahu milik TNI, Rosmi dan kedua anaknya mengecek kondisi rumahnya yang hampir tenggelam oleh banjir.
"Itu barang-barang saya sudah enggak tahu kayak apaan dah di dalam. Mungkin mirip sama kapal pecah," ucap Rosmi.
Menurut Rosmi, ketika meninggalkan rumah, dia sudah bisa membayangkan tempatnya akan terendam banjir cukup tinggi.
Bayangan Rosmi berdasarkan pengalaman tinggal di perumahan Total Persada yang hampir selalu menjadi tempat langganan banjir, baik banjir karena hujan maupun akibat air kiriman.
Warga lain, Upik, memantau kondisi air dari Kali Ledug yang ada di belakang perumahan Total Persada sejak Minggu malam. Menurut dia, debit air Kali Ledug perlahan-lahan naik hingga melewati tanggul setinggi hampir tiga meter lalu merendam permukiman Total Persada.
"Sekarang masih mendingan, Mas. Tanggulnya sudah kelihatan, walaupun baru atasnya. Posisi air sekarang sejajar dengan tanggul, tandanya banjir masih tinggi. Orang kerendem di sini pasti kelelep kalau enggak bisa berenang," ujar Upik.
Perumahan Total Persada merupakan satu dari beberapa titik di Kota Tangerang yang mengalami banjir sejak hari Minggu lalu. Warga memperkirakan, banjir akan kembali meninggi jika hari ini hujan turun dengan intensitas deras.
Dari data terakhir BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Tangerang, kedalaman banjir di perumahan Total Persada masih dua meter lebih.