TANGERANG KOMPAS.com - Warga di perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, yang jadi langanan banjir, menagih janji pemerintah yang ingin membangun tanggul, turap, serta menormalisasi Kali Ledug di belakang perumahan itu.
Janji itu sudah lama disampaikan dalam rangka menangani banjir yang sering terjadi di perumahan tersebut.
"Kami dari warga sudah sering sampaikan ke Pemkot Tangerang, dari tahun 2015. Sudah lewat musrenbang, audiensi, segala macam jalur, tapi enggak ada realisasi sampai sekarang," kata Ketua RT 07, RW 07, Kelurahan Gembor, Muhammad Sudirdjo, kepada Kompas.com, Selasa (15/11/2016) siang.
Menurut Sudirdjo, awalnya warga sepakat untuk berswadaya mengatasi masalah banjir dengan cara mengumpulkan dana guna pembangunan tanggul. Cara swadaya dipilih karena warga menilai Pemkot Tangerang lama menentukan langkah untuk mengatasi banjir rutin di Total Persada.
"Waktu sudah sepakat mau swadaya, perwakilan Pemkot itu bilang jangan, enggak usah (swadaya), biarin pemerintah saja yang ngurusin," kata Sudirdjo.
Komitmen Pemkot Tangerang itu bahkan disebut sudah sampai pada tahap anggaran khusus untuk pembangunan tanggul, turap, dan normalisasi Kali Ledug dalam tahun anggaran 2016 dan 2017. Biaya yang dianggarkan disebut Sudirdjo sebesar Rp 30 miliar.
"Pas kami swadaya itu, desain segala macamnya sudah dibikin juga, tapi diminta hentikan sama Pemkot. Sekarang kami menunggu janji mereka," kata Sudirdjo.
Warga di perumahan Total Persada itu sudah merasakan banjir sejak tahun 1997. Dulu, banjir terjadi dalam kurun waktu lima tahun sekali. Hingga tahun 2013, banjir malah terjadi setiap tahun.
Beberapa tahun terakhir banjir sering terjadi meski hujan hanya turun sebentar. Banjir di Total Persada juga diakibatkan oleh air kiriman yang datang dari berbagai tempat di Kota Tangerang.
Sampai hari ini, ketingian air di kawasan itu masih berkisar antara satu sampai dua meter. Masih ada ratusan kepala keluarga (KK) yang diungsikan ke beberapa titik, salah satunya GOR Perum Total Persada.
Berbagai bentuk bantuan juga telah disiapkan, terutama makanan dan minuman. Kompas.com masih berupaya menghubungi pejabat terkait di Pemkot Tangerang untuk mengkonfirmasi pernyataan Sudirdjo.