JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Sudirdjo, Ketua RT 07 RW 07 Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, menceritakan awal mula mengapa banjir bisa rutin terjadi di perumahan Total Persada.
"Dulu itu banjirnya lima tahun sekali. Dari tahun 1997 itu banjir pertama kali, lalu tahun 2002, 2007, sampai tahun 2013 banjirnya jadi setahun sekali," kata Sudirdjo saat ditemui Kompas.com di GOR Perum Total Persada yang menjadi posko pengungsian warga, Selasa (15/11/2016) siang.
Dia menceritakan, banjir terjadi karena hujan deras yang membuat debit air di Kali Ledug meluap dan merendam permukiman. Kali Ledug berada di belakang perumahan Total Persada dan dibatasi dengan tanggul setinggi hampir tiga meter.
Sebagian daerah perumahan Total Persada ini dulunya merupakan rawa yang dikeruk untuk dijadikan perumahan.
Dari pantauan Kompas.com, kebanyakan rumah di tempat ini adalah program rumah murah dari KPR (Kredit Pemilikan Rumah) BTN yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menurut Sudirdjo, warga sudah sejak lama meminta bantuan Pemerintah Kota Tangerang untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di wilayah mereka. Warga juga telah dijanjikan perbaikan tanggul dan pembuatan turap di samping Kali Ledug, namun tak kunjung dikerjakan.
Kompas.com masih mencoba konfirmasi hal tersebut kepada pihak terkait di Pemkot Tangerang.