Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Aplikasi dan Program Audio di Museum Fatahillah

Kompas.com - 15/11/2016, 20:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Informasi dan Edukasi UPK Museum Kesejarahan Jakarta, Jack Manda, mengatakan, pihak museum berencana menambah sejumlah teknologi yang bisa membantu pengunjung mendapatkan informasi di Museum Fatahillah, Jakarta Barat.

Jack mengatakan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2016), bahwa teknologi tersebut berbentuk aplikasi program. Pihak museum dibantu sejumlah pihak sedang mengembangkan aplikasi yang memuat seluruh informasi tentang Museum Fatahillah.

Aplikasi itu akan memuat informasi tentang barang-barang koleksi yang ada di museum. Aplikasi tersebut bisa diunduh di ponsel pintar.

"Mereka (pengunjung) bisa melihat museum kami itu dari HP (handphone). Jadi sebelum mereka datang (ke museum), mereka sudah dapat informasi lebih dulu," kata Jack.

Pihak Museum Fatahillah juga berencana menambahkan sebuah teknologi audio di dalam museum. Teknologi itu akan menjelaskan informasi tentang koleksi yang ada di museum menggunakan media suara.

Caranya, pengunjung harus memiliki dan mengaktifkan aplikasi program Museum Fatahillah untuk mengaktifkan mode audio tersebut. Audio akan aktif jika berada di area museum. Pengunjung bisa menikmati fasilitas itu pada awal 2017.

Jack mengatakan, tujuan penambahan teknologi itu untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi. Banyak pengunjung yang tidak bisa mendapatkan seluruh informasi karena keterbatasan aturan dan jumlah pengunjung yang sering kali membludak.

"Masalahnya adalah banyak pengunjung yang datang dan belajar tentang koleksi kami tetapi tidak bisa menikmati karena ini bangunan tua ada aturan sendiri. Kadang-kadang kasihan dia nggak bisa baca informasi. Kalau gunakan itu (teknologi), sambil jalan dia bisa dengar," kata Jack.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com