Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami dari Jakarta Selatan, Mau Lihat Museum Fatahillah, Yah tetapi Tutup"

Kompas.com - 15/11/2016, 19:41 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta menutup sementara Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal dengan Museum Fatahillah yang berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, pintu masuk Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, tampak tertutup rapat. Garis berwarna kuning hitam terpasang di pintu depan museum.

Kertas pengumuman bertuliskan "Ditutup dari 14 November sampai 19 November karena sedang dilakukan fumigasi" juga tampak ditempel oleh pengelola.

(Baca juga: Ada Ancaman Rayap, Tiga Museum di Jakarta Akan Ditutup Sementara)

Salah seorang pengunjung museum, Andini, mengaku tidak tahu bahwa ada penutupan museum.

Andini yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta ini mengatakan, ia datang karena ingin melihat sejumlah koleksi sejarah Jakarta bersama temannya.

"Enggak tahu, baru tahunya waktu datang (ke museum)," ujar Andini.

Begitu juga dengan Sahid. Bersama teman wanitanya, Sahid ingin melihat koleksi peninggalan sejarah tempo dulu.

Namun, mereka harus kecewa karena museum ditutup hingga 19 November.

"Kita dari Jakarta Selatan, pingin jalan-jalan saja, lihat-lihat, tetapi ditutup, yah, lihat-lihat yang lain saja," ujar Sahid.

Jack Manda, staf Informasi dan Edukasi UPK Museum Kesejarahan Jakarta, mengatakan bahwa penutupan itu dilakukan karena pihaknya tengah melakukan fumigasi terhadap museum agar terhindar dari serangan rayap yang bisa merusak koleksi museum tersebut.

"Ditutup sementara sampai fumigasi selesai. Sebenarnya fumigasi ini juga untuk preventif," ujar Jack kepada Kompas.com di kawasan Kota Tua, Selasa (15/11/2016).

Jack menyampaikan, terakhir kali dilakukan fumigasi di Museum Fatahillah pada 2012. Menurut Jack, waktu fumigasi ditentukan oleh tim dari balai konservasi.

Kendati fumigasi diperlukan, kata dia, terlalu sering melakukan fumigasi bisa merusak koleksi yang ada di dalam museum.

Saat ini, ada 250 koleksi yang dipamerkan di museum yang terdiri dari lukisan, furniture, hingga senjata.

Jack mengatakan, selama sepekan penutupan museum, pihaknya akan kehilangan cukup banyak pengunjung.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com