Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pengusaha Hiburan Malam Resah dan Mengadu ke DPRD DKI...

Kompas.com - 16/11/2016, 07:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini gencar melakukan pemberantasan narkoba di tempat hiburan malam. Diskotek Mile's adalah salah satu bukti ketegasan Pemprov DKI dalam memberantas narkoba.

Sebab, diskotek itu sudah dua kali kedapatan ada narkoba di tempat hiburannya. Kini, diskotek itu sudah ditutup. Langkah Pemprov DKI diatur dalam Pasal 99 Perda Nomor 6 Tahun 2015 tentang Kepariwisataan.

Setelah adanya aturan itu, pengusaha hiburan ketar-ketir dan selalu waswas takut ditutup oleh Pemprov DKI. Bahkan, omzet usaha di sektor hiburan disebut menurun akibat ini.

"Jujur saja, sekarang situasi sedang krisis. Penghasilan kita enggak bagus kaya dulu. Dulu wine kita modal Rp 200.000 bisa kita jual Rp 1 juta. Sekarang kita jual Rp 400.000 saja," ujar Rudi, salah seorang pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (15/11/2016).

Segala keresahan itu membuat mereka mengirimkan surat kepada DPRD DKI. Mereka meminta agar DPRD DKI bisa memediasi mereka dengan Pemprov DKI. Mediasi itu pun berlangsung kemarin sore.

Sejumlah pengusaha hiburan malam dipertemukan dengan Kepala Dinas Pariwisata DKI Catur Laswanto, Kepala BNNP DKI Brigjen Wahyu Adi, dan Kepala Satpol PP Jupan Royter. Sore itu, mereka mengeluh sejadi-jadinya.

Rudi mengatakan, aturan tentang penutupan untuk tempat hiburan yang dua kali kedapatan ada narkoba merugikan mereka. Sebab, belum tentu narkoba berasal dari manajemen tempat usaha melainkan dari tamu.

Sementara mereka merasa tidak berhak untuk menggeledah tamu. Belum lagi jika ada pesaing yang melakukan sabotase dengan memasukkan narkoba ke dalam tempat hiburan mereka.

Rudi pun memberi saran agar ada aparat yang ditugaskan di tempat hiburan mereka setiap harinya sehingga ada jaminan untuk Pemprov DKI bahwa tempat usaha mereka bersih dari narkoba.

Jika sudah ada aparat yang berjaga, dia berharap tempat hiburan tidak perlu lagi dirazia. Rudi bahkan mengaku siap menggaji orang-orang itu.

"Mohon perhatikan, kami jangan dizalimi lagi. Kami merasa dizalimi. Tiap Jumat atau Sabtu itu ada saja razia," tambah Rudi. (Baca: Setiap Jumat atau Sabtu Ada Razia, Pengusaha Hiburan DKI Merasa Dizalimi)

Bendahara Asphija, Arman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak langsung menutup tempat hiburan yang melanggar perda. Terlebih lagi, pajak hiburan merupakan salah satu sektor yang memberikan pemasukan besar untuk Pemprov DKI Jakarta.

"Kan kita di PAD (pendapatan asli daerah) kasih besar, jangan sampai kita malah enggak bisa lagi menghasilkan uang yang nantinya untuk Jakarta juga," ujar Arman.

Terlebih lagi, kata Arman, sektor hiburan juga telah menyerap banyak tenaga kerja dari kelas menengah maupun menengah ke bawah.

"Medium ke bawah kami serap dan sangat banyak, justru ini mengurangi kriminalitas di Jakarta," ujar Arman.

Nursita Sari Diskotek Mille's di kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, ditutup oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com