Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Penolakan, Djarot Bisa Tenang Berdialog dengan Warga

Kompas.com - 17/11/2016, 15:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengaku senang tidak ada aksi penolakan dalam kegiatannya di Kebayoran Lama Utara, Kamis (17/11/2016).

Dengan begini, dia bisa bebas berdialog dengan warga sekitar.

"Kalau begini enak kan, tidak ada gangguan dan bisa berdialog dengan tenang. Situasi ini yang kita harapkan, toleransinya ada," ujar Djarot di Pasar Kebayoran Lama, Kamis.

(Baca juga: Polisi Sebut Penolakan Saat Kampanye Ahok-Djarot Hak Konstitusi)

Beberapa hari ini, Djarot menghadapi aksi penolakan ketika blusukan di lingkungan warga.

Penolakan ini terkait kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada cagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama.

Untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Djarot berpasangan dengan Basuki. Aksi penolakan ini masih terjadi pada Rabu (16/11/2016) sore.

Pada Kamis pagi, Bareskrim Mabes Polri mengumumkan Basuki sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

"Saya juga mulai agak capek mendinginkan teman-teman di lapangan. Saya sudah ingatkan, kader PDI-P itu militan banget dan sumbu pendek soalnya," ujar Djarot.

Tadi pagi, Djarot mendatangi kader-kader Posyandu RT 7, RT 8, dan RT 9 di Jalan Keramat, Kebayoran Lama Utara.

Djarot disambut dengan lagu kemenangan ketika tiba di lokasi blusukan. Tidak ada aksi penolakan ketika Djarot berinteraksi dengan warga setempat.

Hal yang sama juga terjadi ketika Djarot mengunjungi Posyandu Nusa Indah di dekat Stasiun Kebayoran.

Warga umumnya malah mendekati Djarot dan mengancungkan dua jari.

"Pilih nomor berapa?" tanya Djarot.

"Dua dong, Pak Djarot," teriak warga kompak.

(Baca juga: Bawaslu Minta Tim Ahok-Djarot Lengkapi Persyaratan untuk Buat Laporan soal Penghadangan )

Karena tidak ada aksi penolakan, Djarot bisa menjelaskan kepada warga yang khawatir digusur.

Djarot menjelaskan bahwa dia dan Ahok tidak pernah menggusur warga, tetapi merelokasi ke tempat yang lebih layak.

Djarot juga sempat mendengar permintaan warga untuk penataan PKL.

Bahkan, Djarot sempat meminta warga untuk mendoakan Ahok agar bersabar menghadapi kasus hukumnya.

Situasi juga kondusif ketika Djarot blusukan di Pasar Kebayoran. Dia bahkan sempat memborong banyak barang seperti ikan asin, cabai, wortel, hingga mangga.

Kompas TV Wagub Djarot: Itu Menunjukkan Ahok Punya Jiwa Besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com