Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Rusun Apron, Djarot Dipuji Warga

Kompas.com - 25/11/2016, 17:17 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, melanjutkan blusukan dengan mengunjungi Rusun Apron, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016) sore.

Djarot langsung menemui warga dan berdialog dengan warga. Salah seorang warga di sana, Melpa, menyampaikan dukungannya terhadap kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot.

"Pak tadinya saya 'golput', tapi sekarang saya pilih Pak Ahok-Djarot," ujar Melpa, di hadapan Djarot dan warga rusun.

Melpa menuturkan, sejak memiliki KTP, dia belum pernah menggunakan hak pilihnya. Namun, setelah dia merasakan hasil kerja Ahok-Djarot, dia akan memilih pasangan petahana tersebut pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Sejak punya KTP, saya belum pernah milih. Waktu Pak Ahok jadi gubernur, saya lihat kinerjanya luar biasa. Saya enggak dibayar, demi Tuhan. Ahok is the best sama Pak Djarot," kata dia.

Melpa tidak peduli dengan segala permasalahan yang menerpa Ahok. Bagi dia, yang terpenting adalah hasil kerja Ahok-Djarot.

"Kinerjanya nyata. Apapun masalah di luar, saya enggak peduli. Saran saya Pak, lapangan kerja lebih mudah, sama macet Pak. Kalau banjir udah enggak. Jujur deh, iya kan ibu-ibu?" ucap Melpa.

Djarot menyampaikan terima kasih atas pernyataan Melpa.

"Terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan kepada Ahok-Djarot yang telah bekerja sepenuh hati, dengan hati yang ikhlas," tutur Djarot.

Warga lainnya juga memuji kinerja Ahok-Djarot. Selain itu, mereka menyampaikan keluhan tentang status kepemilikan rusunami tersebut.

Menanggapi hal itu, Djarot menyebut akan berkomunikasi dengan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran dan Perumnas saat dia aktif kembali setelah cuti kampanye.

Kompas TV Djarot Menyayangkan Aksi Penghadangan Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com