JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mendorong kegiatan pencegahan kanker serviks melalui kegiatan PKK. Pemprov DKI Jakarta memiliki program untuk melakukan vaksin human papillomavirus (HPV) sebagai pencegahan kanker serviks bagi 75.000 siswi kelas 5 SD.
"Saya secara teknis belum mendapatkan laporan mengenai perkembangannya, tapi yang jelas ada kemajuan secara konkret karena saya monitor juga dari PKK. Di mana istri saya juga membina di situ, ada perkembangan tetapi angka persisnya belum saya update," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/11/2016).
Meski demikian, Sumarsono tidak mengetahui apakah target pemberian vaksin HPV gratis bagi 75.000 siswa dapat terpenuhi. Dia meyakini target dapat terpenuhi dengan sosialisasi yang terus menerus dilakukan, mulai dari sosialisasi di kegiatan PKK, sosialisasi kepada orangtua, sekolah, dan lain-lain.
"Masyarakat, PKK, Pemprov DKI Jakarta dengan bantuan Dinas Kesehatan sudah siap untuk memberikan sosialisasi dan mencapai target, khususnya mengenai kanker serviks. Kami masih ada waktu sampai Desember, bisa dipacu," kata Sumarsono.
Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan mensubsidi pemberian vaksin kanker serviks. Vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks diberikan kepada anak kelas 5 SD.
Pemberian vaksin merupakan salah satu langkah pencegahan kanker serviks. Namun banyak warga tidak melakukan vaksin karena harganya dianggal mahal, yakni Rp 750.000 tiap sekali vaksin. Pemprov DKI Jakarta menargetkan pemberian vaksin HPV kepada 75.000 siswi kelas 5 SD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.