Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Razia Miras di Duren Sawit

Kompas.com - 29/11/2016, 06:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Duren Sawit melakukan razia peredaran minuman keras di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (28/11/2016) malam.

Razia dilakukan guna menindaklanjuti kasus tewasnya sejumlah orang setelah menenggak miras oplosan.

Pantauan Kompas.com, razia diawali dengan apel di Kantor Kecamatan Duren Sawit. Sejumlah personel polisi dan TNI ikut dilibatkan.

(Baca: Setelah 8 Orang Tewas, Antisipasi Miras Oplosan di Cakung Ditingkatkan)

Petugas gabungan dengan dua mobil menyasar empat titik, yakni kawasan Jalan Pahlawan Revolusi, Jalan Kejaksaan, Jalan Bambu Kuning, dan Jalan Kolonel Sugiono.

Razia dilakukan di warung jamu kaki lima untuk mengecek ada atau tidak miras yang dijual. Seperti yang terjadi di Jalan Kejaksaan, sebuah warung jamu nampak penuh dengan pelanggan.

Kedatangan puluhan petugas gabungan itu membuat kaget pelanggan warung jamu. Sebagian memilih diam-diam meninggalkan warung saat petugas sibuk menginterogasi dan mendata pemilik warung.

Di meja warung jamu, terlihat gelas berisi minuman beralkohol yang sudah diminum setengah. Dari warung jamu itu, petugas menyita beberapa botol miras.

"Nanti bisa diambil lagi enggak?" tanya si pemilik warung, ke petugas yang mengambil miras dari warungnya.

"Enggak Pak, ini disita. Nanti dimusnahin. Masa jamu campur kolesom dan bir," kata petugas.

(Baca: Ini Bahan Miras Oplosan yang Tewaskan 10 Orang di Cakung)

Petugas mencatat berapa banyak botol yang disita. Setelahnya, pemilik warung diberi surat bukti sita.

Dari lokasi itu, petugas bergerak lagi beberapa ratus meter hingga ditemukan lagi warung jamu. Kali ini bau miras tercium menyengat dari warung tersebut dan petugas langsung memeriksanya.

Pemilik warung jamu, Tasman (46), nampak pasrah warungnya digeledah. Tasman menjamin, warung jamunya tak menjual miras oplosan.

"Memang saya campur, intisari, kencur, telur, madu, buat kesehatan aja. Biasanya tukang bangunan minta begitu. Saya jual enggak banyak, paling empat botol aja. Bukan yang (miras) yang keras-keras juga," ujar Tasman.

Dari razia yang dilakukan, tak semua warung jamu yang disasar petugas menjual miras. Ada warung yang hanya menjual jamu saja, seperti di Jalan Kolonel Sugiono.

Barang bukti miras yang disita kemudian dikumpulkan di gudang penyitaan untuk dimusnahkan. Razia ini juga dilakukan untuk menegakkan Perda Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com