Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Polling" Pilkada DKI di Twitter @KPU_Jakarta, Ini Penjelasan KPU DKI

Kompas.com - 29/11/2016, 13:41 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah akun Twitter yang memiliki username @KPU_Jakarta membuat polling mengenai Pilkada DKI 2017. Polling itu dibuat pada Senin (28/11/2016) pukul 18.20 WIB.

Hingga saat ini, polling dengan pertanyaan "Siapa di antara ketiga calon gubernur ini yang menjadi pilihan kamu sebagai warga Jakarta? Jangan salah pilih ya" itu sudah di-vote oleh 2.696 pengguna Twitter.

Polling tersebut menuai komentar dari para pengguna Twitter. Mereka mempertanyakan sikap KPU DKI Jakarta yang membuat polling.

"@KPU_Jakarta kok ngadain polling? Ini spt wasit sepakbola nyambi jd komentator," cuit Joko Triyono melalui akun @joktry.

Pengguna Twitter lainnya, @fariz1234, menulis, "@NasochiAchmad @KPU_Jakarta baru tau KPU ikutan bikin voting???? cc. @KPU_RI @kpu_dki." Dalam akunnya, Twitter @KPU_Jakarta menyebut akun tersebut non-official.

Penjelasan KPU DKI Jakarta

Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, menuturkan, pihaknya tidak pernah membuat polling. Dia menyebut akun @KPU_Jakarta merupakan akun palsu.

“KPU DKI tidak pernah membuat polling apa pun, dan perlu saya tegaskan bahwa akun tersebut palsu. Official akun Twitter kita @kpu_dki," ujar Sumarno melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (29/11/2016).

Sumarno menuturkan, saat ini, KPU DKI tengah mempelajari dan mempertimbangkan untuk melaporkan akun pembuat polling tersebut kepada pihak kepolisian. Hal itu dilakukan agar semua pihak tidak membuat dan menyebarkan kebenaran informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Sumarno pun merujuk pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Akun tersebut dengan sengaja atau tanpa hak telah memanipulasi dan menyebarkan informasi seolah-olah informasi tersebut bersumber dari pihaknya," kata dia.

Sumarno mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan adanya polling tersebut ataupin informasi apa pun dari pihak yang tidak bertanggung jawab, khususnya di dunia maya.

Dia juga mempersilakan masyarakat untuk melaporkan informasi yang janggal terkait penyelenggaraan Pikada DKI melalui e-mail, media sosial, maupun langsung ke kantor KPU DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

"KPU Provinsi DKI Jakarta akan selalu menjunjung prinsip integritas, netralitas, dan profesionalitas dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur 2017," ucap Sumarno.

Kompas TV KPU Tak Larang Cagub-Cawagub Bersosialisasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com