Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengadu Diperas Oknum, Ibu Ini Kena Omel Ahok karena "Nyogok"

Kompas.com - 30/11/2016, 12:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan paruh baya mengadu kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tentang pemerasan oleh oknum yang dialaminya.

Ceritanya, perempuan dari Kebon Jeruk itu memiliki perusahaan yang sudah berjalan selama puluhan tahun. Suatu ketika, dia didatangi pejabat lokal yang mengatakan peruntukan lahannya bukan untuk berusaha.

"Kami diminta beberapa ratus juta," ujar dia di Rumah Lembang, Menteng, Rabu (30/11/2016).

Ahok pun langsung menanggapi keluhan itu. Awalnya, respons Ahok masih tenang menanggapi keluhan itu. Dia mengatakan, seharusnya warga tersebut merekam dan melaporkan praktik pemerasannya.

Kata Ahok, sudah banyak oknum yang mengubah peta peruntukan untuk memeras pengusaha. Sampai saat ini, Inspektorat DKI masih mencari siapa saja oknum tersebut.

Dengan nada yang meninggi, Ahok menyayangkan sikap warga tersebut yang malah memilih untuk menyogok oknum. Padahal, seharusnya dia langsung melaporkan kejadian itu. Ahok menjamin dia akan langsung memecat oknum yang ketahuan memeras warga.

"Sekarang saya tanya, apakah urusan ibu akan beres dengan sogok uang kasih ke mereka? Kalau saya enggak kasih izin untuk beresin?" tanya Ahok.

"Ya, enggak tahu," jawab warga itu.

"Enggak bisa. Kalau saya bilang aturannya enggak boleh, mau potong kepala saya pun enggak boleh," jawab Ahok.

Ahok sempat menyinggung ibu itu yang mengaku lulusan dari perguruan tinggi negeri terkenal itu. Namun, tidak mau mendengarkan penjelasan Ahok dan memotong penjelasannya.

"Saya jadi suudzon, maaf Bu ya. Kadang yang datang ke depan saya ini justru koordinator. Maaf bu ya, koordinator atau melanggar," ujar Ahok sambil berdiri.

"Kadang oengusaha itu sebetulnya lebih suka nyogok. Mereka mulai ngeluh kalau nyogoknya kebanyakan," tambah Ahok.

"Pak saya tiap hari ke sini mau ngadu ini. Masa dituduh begitu. Saya sumbang Ahok saja sudah berapa," ujar ibu itu tidak terima, sambil memasang wajah masam.

"Ibu sabar dulu, ibu sabar dulu. Peristiwa ini sudah terjadi sejak tahun lalu. Kenapa ibu datang ke saya setelah saya cuti? Itu pertanyaan saya makanya saya bingung," ujar Ahok.

"Tahu enggak, tiap pagi saya pasang kursi di Balai Kota terima aduan. Saya bingung kalau hari ini saya sudah cuti, baru ngoceh-ngoceh ke saya," ucap Ahok.

Kompas TV Ahok Anggap Elektabilitas Turun sebagai Motivasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com