Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.000 Pohon di Jakarta Tak Sehat

Kompas.com - 06/12/2016, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta mendata ada sekitar 7.000 pohon dalam kondisi tidak sehat di seluruh Ibu Kota saat ini. Pohon-pohon itu perlu penanganan khusus karena rawan tumbang di tengah cuaca ekstrem yang mengancam Jakarta di musim hujan ini.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan, berdasarkan pendataan posko pohon tumbang, ada sekitar 7.000 pohon dalam kondisi kurang sehat. Berbagai gangguan kesehatan pohon itu, antara lain, batang keropos, ranting kering, dan daun terlalu lebat.

Pohon berpenyakit itu rata-rata ditanam di jalur hijau dan median jalan. Sebanyak 5.000 pohon sudah ditangani dengan pemangkasan dan penebangan. Menurut Djafar, lokasi paling rawan pohon tumbang berada di Jakarta Utara, disusul Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

"Kami terus melakukan topping (pemangkasan ranting). Warga yang melihat ada pohon berbahaya atau terancam tumbang juga bisa melapor ke posko pohon tumbang," ujar Djafar, Senin (5/12). Menurut dia, dalam sehari, posko pohon tumbang bisa memangkas 30 pohon-40 pohon.

Posko pohon tumbang DKI bisa dikontak melalui nomor telepon (021) 536741 atau 5328454. Laporan juga bisa dilakukan melalui akun Twitter @pospohontumbang. Selain itu, warga juga bisa melaporkan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan untuk kemudian diteruskan ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga berencana memasang tanda untuk mengidentifikasi pohon yang keropos dan rawan tumbang. Dengan demikian, warga bisa lebih waspada saat berada di dekat pohon saat cuaca ekstrem.

Djafar menambahkan, selama 2016 ini, total sudah ada sekitar 6.000 pohon yang ditebang, baik karena berpenyakit maupun tumbang. Setiap pohon yang ditebang akan digantikan dengan penanaman pohon di lokasi lain.

Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta secara bertahap mengganti jenis pohon angsana ke mahoni, trembesi, dan bintaro karena dinilai lebih kuat.

Menara roboh

Sementara itu, angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (3/12) sekitar pukul 13.00 mengakibatkan menara pemancar radio milik Pemerintah Kabupaten Tangerang di Gedung Kantor Bupati Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Banten, roboh.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, akibat robohnya menara mini Radio Swara Tangerang Gemilang itu, titik akses komunikasi (access point) milik Polresta Kabupaten Tangerang juga rusak, berikut dengan sebagian genteng, kanopi, dan tembok pembatas atap.

"Saat ini sedang dalam tahap pembenahan dan perbaikan kembali. Pihak kontraktor bersedia mengganti karena masih dalam garansi pekerjaan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tangerang Soma Atmaja kepada Kompas, Senin (5/12). (DEA/PIN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 Desember 2016, di halaman 28 dengan judul "7.000 Pohon Tak Sehat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com