Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akui Tak Selalu Lepas Sepatu Saat Ziarah ke Makam Ibu Angkatnya

Kompas.com - 16/12/2016, 13:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, meluruskan anggapan yang berkembang bahwa ia telah berbohong dengan mengaku melepas alas kaki saat berziarah ke makam ibu angkatnya, Misribu Andi Baso Amir.

Ahok mengakui bahwa ia tidak selalu melepas sepatu saat beriziarah ke makam ibu angkatnya itu.

"Saya membuka demi menghormati kakak-kakak saya. Kalau nyekar sendiri, enggak ada kakak, saya pakai sepatu. Kalau ada kakak, sepatu saya lepas karena kakak saya yang meminta, ini tradisi keluarga untuk lepas sepatu," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jumat (16/12/2016).

(Baca juga: Ini Versi Lengkap Eksepsi Ahok di Persidangan)

Ahok mengatakan, sejak kecil dia tidak terbiasa tanpa sepatu. Kata Ahok, ayahnya mampu membelikan dia sepatu bermerek yang mahal sejak dia masih kecil.

Oleh karena itu, Ahok tidak bisa ke mana-mana tanpa mengenakan sepatu.

"Jadi dari kecil kebiasan pakai sepatu. Istri saya saja ketawain saya kalau ke mal dekat rumah pakai sepatu. Istri saya ngeledek, 'Dari Pondok Indah ya Pak ke Mal di Pluit saja pakai sepatu'," ujar Ahok.

Ia mengatakan, kebiasaannya mengenakan sepatu di setiap kesempatan ini rela dia tinggalkan demi menghormati tradisi di keluarga angkatnya.

Ketika berziarah ke makam ibu angkat bersama kakak-kakak angkatnya, Ahok akan ikut melepas sepatu seperti anggota keluarganya yang lain.

Saat membacakan nota keberatan (eksepsi) dalam sidang perdana kasusnya, Selasa (13/12/2016), Ahok mengatakan bahwa ia rutin berziarah ke makam ibu angkatnya itu di Karet Bivak.

Bahkan, kata Ahok, dia tak mengenakan sepatu atau sandal saat berziarah. "Bahkan saya tidak mengenakan sepatu atau sendal saat berziarah, untuk menghargai keyakinan dan tradisi orang tua dan saudara angkat saya itu," ujar dia ketika itu.

(Baca juga: Komentar Kakak Angkat Ahok soal "Bully" Kerudung Palsu dan Air Mata Buaya)

Pernyataan Ahok ini menimbulkan reaksi di dunia maya. Beredar foto Ahok yang berziarah ke makam ibu angkatnya dengan mengenakan jas hitam dan sepatu hitam.

Kebenaran pernyataan Ahok yang mengaku melepas sepatu saat berziarah itu pun dipertanyakan di media sosial.

Kompas TV Ahok Berdialog dengan Aktivis Perempuan

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com