TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyebut tiga bom rakitan yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Babakan, Setu, Tangerang Selatan, berdaya ledak rendah.
"Sementara diduga low explosive karena kandungannya potasium nitrat," kata Tito di lokasi, Rabu (21/12/2016).
(Baca juga: Warga Terkejut Saat Polisi Meledakkan Bom yang Ditemukan di Tangsel)
Tiga bom yang telah diledakkan di lokasi itu berada di dalam ransel. Ada tiga ransel berisi bom yang sudah jadi.
Kemudian, ada pipa paralon dan dua ransel berisi bahan perakit bom. Pasukan penjinak bom dari Brimob saat ini masih mensterilisasi lokasi sembari mencari peledak lainnya.
Hingga pukul 15.00, ada empat bom yang diledakkan. "Ada tiga bom pipa yang ditaruh dalam ransel, tetapi masih ada ransel lain," ujarnya.
(Baca juga: Teroris di Tangsel akan Tusuk Polisi Sebelum Ledakkan Bom Bunuh Diri)
Bom pertama diledakkan pukul 12.22, menyusul bom kedua diledakkan pukul 12.45. Bom ketiga diledakkan pukul 13.35 dan bom keempat pada pukul 14.05.
Tidak terlihat titik ledakan maupun asap dari rumah kontrakan di Babakan, Setu, yang diledakkan.